Berita Denpasar

Pemkot Denpasar Tambah 15 Truk Sampah dan 7 Mesin Hybrid untuk Atasi Sampah pada Anggaran Perubahan

Penulis: Putu Supartika
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengangkutan sampah di TPS di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk memperlancar pengangkutan sampah, Pemkot Denpasar melakukan penambahan armada.

Dimana pengadaan dilakukan untuk 15 truk dan 7 mesin hybrid. 

Pengadaan truk dan mesin tersebut dilakukan pada anggaran perubahan tahun 2023

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan pasca kebakaran TPA Suwung pihaknya fokus melakukan penanganan sampah di Kota Denpasar. 

Apalagi, saat terjadi kebakaran TPA Suwung membuat kendala pengangkutan di TPS yang membuat sampah menumpuk. 

Hal itu membuat Pemkot Denpasar melakukan pengadaan kembali 15 truk sampah yang sebelumnya sudah ada 45 truk dikelola Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar. 

"Saat ini kami sudah melakukan pengadaan 15 truk pada anggaran perubahan untuk mempercepat pengangkutan sampah di Denpasar," katanya. 

Selain pengadaan truk sampah, Pemkot juga melakukan pengadaan 7 mesin hybrid. 

Apalagi saat ini Pemkot baru memiliki 10 mesih hybrid untuk mengolah sampah di Kota Denpasar. 

Baca juga: Pesan Bima Sakti Kepada Timnas Indonesia U17 Usai Tersingkir dari Piala Dunia U17 2023


"Kami tambah 7 mesin, sekarang dengan tambahan itu kami memiliki 17 mesin hybrid yang bisa mengolah sampah di hulu," imbuhnya. 

Jaya Negara mengatakan, satu mesin hybrid mampu mengolah sampah 10 sampai 15 ton perhari. 

Berarti, jika 15 ton dalam satu mesin hybrid, untuk 17 mesin hybrid rata-rata perhari bisa mengolah sampah 225 ton perhari. 

Sehingga, sampah yang dibawa ke TPST maupun ke TPA bisa berkurang. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas LHK Kota Denpasar I Wayan Tagel Sidarta sebelumnya mengungkapkan, saat ini Dinas LHK memiliki 45 truk sampah. 

Namun, yang masih beroperasi sebanyak 30 truk. 

Sisanya dalam kondisi rusak.

"Ada 45 truk termasuk bantuan dari Bank Indonesia. Tetapi yang beroperasi masih sekitar 30 truk," katanya. (*)

Berita Terkini