TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Gede Dana, sopir mini bus yang alami kecelakaan di Jalan Raya Nongan -Bangli, akhirnya diperiksa Polres Kab. Karangasem, Minggu (19/11/2023).
Hasil pemeriksaan sementara, yang bersangkutan mengaku kurang fokus saat bawa kendaraan sehingga menyebabkan kecelakaan.
Kepala Satlantas Polres Karangasem, AKP Komang Sapta Pramana, mengaku, bersangkutan diperiksa selama 2 jam terkait kecelakaan yang renggut nyawa orang.
"Sopir mengakui jika dia kurang fokus membawa kendaraannya, sehingga menyebabkan kecelakaan," ungkap I Komang Sapta Pramana.
Baca juga: PUPR Badung Akan Revetmen Pantai Yang Alami Abrasi, Siapkan Anggara Rp 19 Miliar
Sebelum sampai di lokasi kecelakaan, ungkap Sapta, sopir memacu kendaraannya sekitar 80 Kilometer per jam.
Sebelum masuk jalan turunan, sudah ada permasalahan yang dialami sehingga membuat kurang konsentrasi.
Laju kendaraan sedikit oleng lantas sesampainya di lokasi kejadian, kendaraanya tak terkendali
"Sampai di jalan turunan, kondisi kendaraan sudah tak bisa dikendalikan,”
“Para penumpang di dalam isuzu juga berteriak histeris, sehingga membuat sopir tak konsentrasi. Akhirnya kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Mobil nyungsep ke bawah," jelasnya.
Setelah dimintai keterangan, sopir diperbolehkan pulang lagi untuk pengobatan mengingat kondisinya belum pulih total terutama psikologis bersangkutan.
Kemungkinan selesa depan bersangkutan akan dimintai keterangan lebih detail.
"Selasa depan diminta keterangan lagi. Masih pengobatan," akuinya
Baca juga: Bencana Pohon Tumbang dan Tanah Longsor Paling Mengancam Di Bangli
Pihaknya juga berencana memanggil mekanik untuk mengecek kondisi kendaraan tersebut untuk memastikan penyebabnya, apakah karena rem blong atau faktor lain.
Keterangan mekanik akan dipakai sebagai tambahan dan Satlantas Polres akan berkoordinasi sma Polda terkait kelengkapan administrasi penyidikan.
Untuk diketahui, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Nongan - Bangli, tepatnya di Br. Sigar, Desa Nongan, Kec. Rendang, Karangasem.