TRIBUN-BAL.COM, SEMARAPURA - Kabupaten Klungkung akhirnya mendapatkan pasokan VAR (vaksin anti rabies) sebanyak 1500 vial dari Pemerintah Provinsi Bali.
Meskipun demikian, tidak semua gigitan hewan penular rabies langsung mendapatkan VAR. Pemberian VAR tetap akan dilakukan secara selektif, sesuai resiko gigitan.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, drg. I Gusti Ayu Ratna Dwijawati mengatakan,Kabupaten Klungkung akhirnya mendapatkan pasokan VAR (vaksin anti rabies) dari pemerintah Provinsi Bali.
Setelah beberapa pekan, Kabupaten Klungkung dan wilayah lainnya di Bali mengalami krisis ketersediaan VAR.
Baca juga: Mulai 2024, ITDC NU Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Natural Gas di Kawasan The Nusa Dua
"Kami sudah menerima 1500 vial VAR dari Provinsi Bali. Setelah sebelumnya ketersediaan VAR di Klungkung sangat terbatas," ujar Gusti Ayu Ratna Dwijayanti, Jumat (24/11/2023).
Setelah mendapatkan pasokan VAR, Dinas Kesehatan Klungkung langsung mendistribusikannya ke setiap puskesmas yang tersebar di 4 kecamatan.
Ia pun belum dapat menjamin, apakah jumlah vaksin itu mencukupi sampai akhir tahun nanti.
"Jadi nanti tergantung kasus gigitan hewan penular rabies. Saya himbau masyarakat agar sebisa mungkin menghindari kasus gigitan hewan penular rabies," himbaunya.
Baca juga: Tak Takut Babak Belur, Fighter Wanita Siap Tampil di Ajang Road to Rajadamnern di Bali
Rencananya Dinas Kesehatan Klungkung akan kembali mendapatkan pasokan sebanyak 2000 vial VAR.
Stok itu nantinya akan dimaksimalkan untuk pencegahan kasus rabies di Klungkung.
"Rencana kami akan dapat pasokan 2000 vial VAR. Segera kami akan ambil sisanya," jelas Ratna Dwijayanti.
Meskipun kembali mendapatkan pasokan VAR, nantinya pemberian VAR di Klungkung tetap sesuai SOP (standar operasional prosedur).
VAR akan diberikan kepada luka gigitan dengan resiko tinggi. Misalnya gigitan anjing liar, gigitan di lokasi beresiko seperti jari, tangan, hingga kepala.
Serta gigitan dari hewan penular rabies, yang hasil uji lab menunjukan positif rabies.
Baca juga: Penghargaan Pelayanan Publik 2023, KemenPANRB Nobatkan Bandara Ngurah Rai Sebagai Bandara Terbaik
"Pemberian VAR nanti tetap sesuai SOP. Saya juga terus himbau kesadaran masyarakat untuk memvaksin anjing peliharaannya, dan tidak melepas liarkan anjingnya. Sehingga angka kasus gigitan ini bisa ditekan," ungkap Dwijayanti.
Sementara berdasarkan data di Dinas Pertanian Klungkung, hingga bulan Oktober 2023 sudah tercatat 50 kasus positif rabies pada anjing di Kabupaten Klungkung.
Kasus tertinggi ditemukan di Kecamatan Banjarangkan, dengan 24 kasus rabies.
Sementara di Kecamatan Klungkung ditemukan 17 kasus anjing positif rabies, di Kecamatan Dawan sebanyak 9 kasus, serta di Nusa Penida merupakan wilayah satu-satunya bebas rabies di Klungkung.