TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Korem 163/Wira Satya belum menemukan adanya keterlibatan oknum TNI yang diduga menjadi pelaku penyerangan Kantor Satpol PP Kota Denpasar.
Dalam aksi penyerangan yang terjadi pada Minggu 26 November 2023 pagi itu, pelaku penyerangan mengaku sebagai anggota TNI dan mengacungkan pistol kepada di hadapan anggota Satpol PP dan membawa kelompok yang berjumlah kurang lebih 25 orang untuk melakukan pengerusakan dan penganiayaan.
Aksi penyerangan itu diduga buntut dari penertiban yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Denpasar di lokalisasi Danau Tempe disertai mengangkut sebanyak 33 orang perempuan diduga PSK untuk didata dan dibina, pada Sabtu 25 November 2023 malam.
Bersamaan dengan usainya aksi penyerangan yang menyebabkan sejumlah anggota Satpol PP luka-luka dan kendaraan - kendaraan dinas Satpol PP rusak itu, para perempuan diduga PSK yang sebelumnya didata dan untuk dibina itu turut menghilang dari kantor Satpol PP bersamaan dengan perginya kelompok pelaku penyerangan.
Baca juga: UPDATE - Kantor Satpol PP Denpasar Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, 5 Orang Luka, Satu Dirawat
Kapenrem 163/ Wira Satya, Mayor Chb Made Oka Widianta menjelaskan belum menemukan keterlibatan oknum yang diduga mengaku anggota TNI yang melakukan aksi penyerangan tersebut.
"Kejadian tersebut belum ditemukan adanya oknum TNI dikarenakan bisa juga dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengatasnamakan institusi TNI supaya korban tidak berani melakukan perlawanan," jelas Mayor Oka saat dikonfirmasi Tribun Bali, pada Senin 27 November 2023.
Justru, Korem 163/Wira Satya menyarankan agar saat melakukan penertiban-penerriban yang sekiranya berisiko dari gangguan kelompok lain bisa meminta back up dari TNI atau Polri.
"Namun kedepannya apabila ada kegiatan penertiban perlu adanya back up oleh TNI/Polri guna untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
"Intinya sampai saat ini belum ada keterlibatan anggota TNI, dalam peristiwa tersebut," imbuhnya.
Kapenrem 163/Wira Satya juga menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Kita tunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian," pungkasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali