Longsong Begitu Cepat
Kemudian, Ketua Yayasan Pondok Pesantren A -Taqwim, Kamarudin, menambahkan, longsor terjadi begitu cepat.
Tiga santri yang tertimbun longsoran tidak bisa menghindar.
Diduga korban berdiri dan duduk di emperan asrama yang berdekatan dengan senderan lapangan volly menggunakn bahan batako itu.
"Santriwati yang ada di bawah 6 orang. Santri yang ada dalam asrama 3 orang, serta sisanya di luar tampung air hujan. Rencananya air hujan dipakai keperluan santri pagi hari. Soalnya daerah sini kesulitan air dari 5 bulan,"imbuh Kamaruddin, pria yang juga jabat Kadus.
Baca juga: BREAKING NEWS: Santriwati di Karangasem Tertimpa Senderan hingga Tewas, Dua Lainnya Terluka
Tenaga pengajar Pondok Pesantren At - Taqwim, Saiful Hadi,mengaku, longsor terjadi malam hari.
Saat itu santriwati melaksanakan kegiatan di bangunan bagian atas.
Dan ada beberapa santriwati yang beraktivitas di bangunan bawah.
Menampung air hujan untuk keperluan santri pagi hari seperti berwudhu.
"Asrama santri putri dengan senderan lapangan volly berdekatan.Jaraknya sekitar 2 meteran. Saat longsor ada 6 orang santriwati yang berada di bawah, menampung air hujan,"kata Saiful Hadi di temui areal lokasi kejadian.
(*)