Berita Buleleng

Dewa Romi Bonyok Dihajar Robot dan Dolar di Buleleng, Berawal Acara Potong Gigi Lalu Minum Miras

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olah TKP - Polisi saat melakukan olah TKP pasca pengeroyokan yang dialami Dewa Romi pada Jumat (15/8/2025)

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tak disangka niat Dewa Made Romi Indrawan mengikuti acara potong gigi kerabat di Banjar Dinas Tengah, Kecamatan Banjar, Buleleng berakhir dengan pengeroyokan.

Aksi pengeroyokan itu terjadi saat korban hendak pulang dari lokasi acara.

Akibat pengeroyokan tersebut, Romi mengalami luka pada bagian punggung serta memar di wajah dan pundak belakang. 

Baca juga: Kronologi Tenggelamnya ABK KM Banyu Urip di Bali, Korban Panik & Terseret Arus, Rekan Coba Menolong

Insiden pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 19.00 wita saat acara potong gigi kerabat korban.

Lokasi pengeroyokan di Banjar Dinas Tengah, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengeroyokan tersebut.

Dikatakan dia, peristiwa pengeroyokan berawal saat Dewa Romi mengunjungi rumah keluarganya yang sedang ada upacara potong gigi sekitar pukul 08.00 wita.

Baca juga: Wardika Budidaya Kunang-kunang di Bali, Tak Ingin Cucu Tak Tahu Kunang-kunang, Pekerjakan 5 Peneliti

Hingga pukul 12.30 wita, Dewa Romi bergabung dengan keluarga lain yang sedang minum minuman beralkohol atau miras di gang sebelah rumah Dewa Bom.

"Mereka minum miras sampai pukul 14.00 wita. Karena panas, akhirnya mereka memutuskan pindah tempat ke rumah Dewa Bom," ungkap Kasi Humas Polres Buleleng, Minggu (17/8/2025).

Di rumah Dewa Bom minum miras dilanjutkan, ada beberapa orang, diantaranya korban, Dewa Plonco, Aji Tek, Dewa Gredag, Dewa Putu Widiadnyana, Robot serta beberapa orang lainnya.

Saat itulah salah seorang dengan nama panggilan Robot diduga memancing emosi korban.

Saat itu Robot mengatakan pada korban menggunakan bahasa Buleleng, 'cai madan Dewa Romi, cai kuat minum', namun tidak direspon oleh Dewa Romi.

"Dia terus mengatakan kalimat itu, tapi tetap tidak direspon oleh korban. Hingga pukul 18.30 wita, korban pamit pulang.

Mereka merespon dengan baik, tapi baru sampai di pintu pagar, korban dikejar oleh pelaku Robot, kemudian terjadi pengeroyokan," ujarnya. 

Aksi pengeroyokan tersebut membuat korban sampai terjatuh.

Halaman
12

Berita Terkini