Setiap hari jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan mencapai tiga hingga empat kontainer.
Sampah-sampah tersebut selama ini dikumpulkan di sekitar Setra Desa Adat Buleleng, untuk kemudian dibuang ke TPA Bengkala.
Sutrisna menyebut selama ini pihaknya berkeinginan untuk melakukan tata kelola TPS3R.
Pihaknya juga siap menanggung seluruh biaya operasional yang diperkirakan mencapai Rp 10 juta per bulan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan TPS3R ini dengan luas 40x16 meter.
"Nanti akan kami kaji dengan prajuru, hitung tata kelolanya agar TPS3R ini berjalan secara profesional,”
“Dengan adanya TPS3R ini, sampah di desa bisa dipilah. Sampah organik bisa dimanfaatkan masyarakat untuk tanaman," tandasnya. (rtu)