Tak sampai di situ, pihaknya juga mengadakan pelatihan dengan tujuan meningkatkan kapasitas kader Jumantik oleh pemerintah Desa, serta fogging fokus pada daerah indikasi yang ada kasus DBD.
Dalam hal ini, pihaknya melakukan pengasapan dengan metode ULV yang dilaksanakan di 54 desa/kelurahan yang potensial terjadi peningkatan kasus DBD.
"Diharapkan di musim pancaroba ini masyarakat tetap waspada, dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala seminggu sekali yaitu 3M Plus. Bila mengalami sakit, segeralah datang ke sarana pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh palayanan kesehatan lebih awal. Mari bersama-sama cegah Demam Berdarah," tandasnya. (*)