Konflik Palestina Vs Israel

Eks PM Sebut Benjamin Netanyahu Sebagai Bahaya Mematikan Israel: Kita Harus Menjatuhkannya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Israel Benjamin Netanyahu - Gencatan Senjata Berakhir: PM Israel Siap Gempur Gaza Lagi, AS Ingin Masa Tenang Diperpanjang

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Eks Perdana Menteri, Ehud Barak sebut Benjamin Netanyahu sebagai ancaman besar Israel, mesti dijatuhkan.

Eks Perdana Menteri Israel, Ehud Barak menyerukan tentang bahaya Benjamin Netanyahu bagi bangsanya.

Sebut Perdana Menteri yang sedang menjabat sebagai bahaya yang menjatuhkan.

Hal tersebut dengan lantang ia serukan setelah Netanyahu dianggap menempatkan posisi Israel dalam marahabaya.

Baca juga: Israel Kembali Bombardir Gaza dengan Serangan Brutal, Jatuhkan Bom Seberat 900 Kg

Dilansir Tribunnews.com, Barak menggambarkan Netanyahu sebagai sosok yang tidak dapat dipercaya dan hanya peduli pada kepentingannya sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Radio Ibrani, Jumat (22/12/2023) Barak mengomentari kritik Netanyahu terhadap Perjanjian Oslo, dan wanti-wantinya terhadap pembentukan Negara Palestina.

“Netanyahu mencoba mengintimidasi Israel dengan perjanjian yang ditandatangani 30 tahun lalu dan dia secara pribadi berpartisipasi dalam penerapannya, mencoba meyakinkan mereka kalau dialah satu-satunya pahlawan yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya,” kata Barak dalam laporan tersebut.

Dia menambahkan dengan nada meremehkan kredibilitas Netanyahu sebagai nahkoda yang akan membuat kapal karam.

“Netanyahu memimpin Titanic Israel, dan menenggelamkan kami saat kami berada di dalamnya, dan sekarang dia menuntut untuk meletakkan tangannya di kemudi kapal penggantinya,” tambahnya.

“Kita harus menjatuhkannya, sekarang! Karena dia adalah beban dan bahaya yang mengancam Israel,” tambahnya.

Baca juga: 300 Orang di Gaza Tewas Perharinya Sejak Konflik Hamas Vs Israel, 52.000 Orang Luka-Luka

Popularitas Netanyahu di kalangan Yahudi Israel berada pada titik terendah.

"Baik lawan-lawannya maupun sekutu tradisionalnya menyerukan agar dia mengundurkan diri setelah perang saat ini berakhir," tulis laporan Memo mengutip pemberitaan media-media Israel.

Rumor Kudeta Menyeruak

Kritik Ehud Barak ke Netanyahu itu meramaikan kabar percobaan kudeta militer di pemerintahan Israel.

Isu seputar kudeta militer ini mencuat saat Yair Netanyahu, putra Benjamin Netanyahu, menyukai unggahan media sosial yang menuduh Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevi memulai kudeta militer de facto, Rabu (20/12/2023).

Unggahan yang di-like Yair itu mengklaim kalau Herzi Halevi sudah mengetahui sebelumnya soal rencana infiltrasi milisi perlawanan Palestina, Hamas ke Israel dalam operasi Banjir Al-Aqsa, 7 Oktober silam.

"Unggahan itu menuduh Herzi Halevi sudah mengetahui sebelumnya soal rencana infiltrasi Hamas dan tidak memberi tahu perdana menteri," tulis berita Channel 12 melaporkan.

Adapun unggahan di media sosial itu bertuliskan:

Baca juga: Pedro Sanchez PM Spanyol Peringkatkan Akan Bahaya Israel, Tak Terima Berkuasa di Palestina

“Pada tanggal 7 Oktober kami berada di tengah kudeta militer yang dipimpin oleh Herzi Halevi, yang tidak memberi tahu perdana menteri tentang serangan yang akan terjadi pada pagi hari Simchat Torah,”.

“Kudeta belum berakhir atau selesai. Panglima militer dan menteri pertahanan mencegah menteri keamanan dalam negeri memasuki pangkalan militer. Benar-benar sebuah kudeta,”.

Unggahan itu, yang ditulis oleh pengguna media sosial tidak dikenal, merujuk pada klaim Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir bahwa Halevi dan Yoav Gallant yang telah membatalkan kunjungannya ke pangkalan militer.

Laporan media Israel, Ynet News melansir, petinggi Israel punya dalih atas pembatalan kunjungan ke pangkalan militer IDF tersebut.

"Tentara Israel dan kantor menteri pertahanan mengatakan kunjungan tersebut ditunda karena keterbatasan waktu, dan Ben-Gvir diminta mengatur tanggal lain," tulis laporan Ynet News.

Israel Digoyang Kabar Kudeta Militer, Eks-PM: Netanyahu Harus Digulingkan, Sekarang!

https://m.tribunnews.com/internasional/2023/12/23/israel-digoyang-kabar-kudeta-militer-eks-pm-netanyahu-harus-digulingkan-sekarang?page=2

Berita Terkini