Konflik Palestina Vs Israel

Disebut Alami Penyakit Serius, Ternyata Begini Kondisi PM Israel Benjamin Netanyahu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet di pangkalan militer Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 24 Desember 2023. -- Hamas mengomentari rencana Netanyahu untuk pindahkan penduduk Palestina ke negara lain.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ditengah kondisi perang Israel Vs Hamas yang makin memanas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu malah dikabarkan jatuh sakit.

Keberadaan Benjamin Netanyahu sempat menuai tanda tanya publik sebab kabarnya sempat menghilang selama beberapa saat.

Kini dikehahui, jika Netanyahu ternyata jatuh sakit.

Ia dilaporkan mengidap penyakit jantung hingga harus segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Gaza Porak-Poranda, Israel Bakal Siapkan 70rb Pekerja Ilegal untuk Bangun Kota Imbas Perang

Namun, insiden yang menimpa Netanyahu dikabarkan cukup serius, dimana ia harus menggunakan alat pacu jantung.

Selama beberapa saat, sosok yang paling getol memusnahkan Hamas ini jarang terlihat di hadapan publik.

Namun, gempuran Israel ke Gaza masih terus berlanjut sehingga memicu rasa penasaran publik.

Kabar atas penyakitnya ini akhirnya menjawab tanda tanya masyarakat.

Mengutip The Jerussalem Post via Tribunnews, kondisi Netanyahu yang sempat ditutup-tutupi pun kini diungkapkan oleh kantor PM Israel, pada Minggu (31/12/2023)

Dalam sebuah rilis, Netanyahu dilaporkan dalam kondisi baik-baik saja usai mendapat perawatan di rumah sakit beberapa waktu lalu.

Baca juga: Distel Atbaryan Sebut Dirinya Dalang Keruntuhan Israel, Eks Menteri Benjamin Netanyahu Mengemis Maaf

Lebih lanjut, dalam rilis tersebut dikatakan bahwa insiden jantung yang diderita Netanyahu pada bulan Juli akan dibahas secara terpisah.

Pasalnya Benjamin Netanyahu telah dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan dipasangi alat pacu jantung semenjak Juli 2023 lalu.

Netanyahu menjalani operasi jantung dan harus bergantung pada alat setelah mengalami aritmia jantung, namun kini kondisi tersebut berangsur membaik

Perdana Menteri Israel itu pun dikabarkan bisa segera menjalani aktivitas seperti biasanya.

Di sisi lain, Netanyahu juga telah diberi monitor jantung seminggu yang lalu setelah dilarikan ke RS lantaran disebut mengalami dehidrasi imbas gelombang panas.

Baca juga: Afrika Selatan Sebut Israel Lakukan Kejahatan Genosida di Gaza, Kemenlu: Tuduhan Tidak Berdasar!

Benjamin Netanyahu Gerah Disebut Lakukan Genosida

Dilansir Kompas.com, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengkritik laporan Afrika Selatan ke Pengadilan Tinggi PBB dengan tuduhan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Minggu (31/12/2023).

Dirinya menyebut laporan itu sebagai tuduhan palsu.

Netanyahu juga mengeklaim bukan Israel yang seharusnya disalahkan atas tuduhan genosida, melainkan Hamas.

Bukan mereka yang melakukan genosida, melainkan Hamas.

Sebagai tanggapan pertama terhadap tuntutan Afrika Selatan, Kementerian Luar Negeri Israel menanggapinya dengan mengatakan bahwa gugatan itu "tidak berdasar".

“Israel telah menegaskan bahwa penduduk Jalur Gaza bukanlah musuh, dan melakukan segala upaya untuk membatasi kerugian bagi pihak yang tidak terlibat,” kata pernyataan kementrian tersebut.

Berita Terkini