TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua aset pemerintah pusat resmi diserahkan ke Pemkab Jembrana tahun ini.
Selanjutnya, pihak daerah melakukan koordinasi antar instansi untuk menilai kerusakan yang ada.
Sehingga tinggal mengusulkan anggaran perbaikan ke pusat melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Bali.
Baca juga: 390 Orang Nikmati Layanan Angkutan Siswa Gratis, Jembrana Gelontorkan Hampir Rp 1 Miliar Setahun
Menurut data yang diperoleh, aset pusat yang telah resmi diserahkan ke Jembrana diantaranya Aset Penataan Kebun Raya Jagatnatha dan Aset Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Keduanya memiliki nilai aset puluhan Miliar rupiah.
"Ada dua aset yang sudah diserahkan. Itu Kebun Raya Jagatnatha dan ACJN Rambut Siwi," kata Kepala Bidang Aset, BPKAD Jembrana, I Nengah Suwarbawa saat dikonfirmasi, Senin 8 Januari 2023.
Baca juga: Dipakai Sewa PSK, Gusti Ngurah Made Nekat Curi Uang Mantan Bosnya di Jalan Hayam Wuruk Jembrana
Dia melanjutkan, kedua aset ini memiliki nilai di atas Rp10 Miliar yang perlu persetujuan Presiden.
Kemudian berproses dan diterbitkan berita acara serah terima (BAST). Selama ini, dua aset yang cukup lama tak diserahkan lantaran memakan waktu saat proses BAST.
"Keduanya ini proyek pusat yang nilainya lebih dari Rp10 Miliar harus persetujuan Presiden. Kemarin katanya alasan lama di proses BASTnya. Dan tergantung inisiatif Pemda juga," jelasnya.
Baca juga: 1.505 Dus Surat Suara Tiba di Jembrana, Proses Sortir dan Pelipatan Akan Libatkan 75 Orang
Disinggung mengenai banyak kerusakan pada aset Kebun Raya Jagatnatha, Suwarbawa mengakui sejak diserahkan oleh pusat prosesnya adalah diserahkan dulu ke UPTD Jagatnatha sebagai pengelola.
Selanjutnya akan dilakukan pembahasan antara pihak terkait dengan Sekda selaku pengelola barang milik daerah (BMD).
"Kita tindak lanjuti untuk penyerahan ke UPTD Jagatnatha dulu, baru rapatkan dengan Sekda selaku pengelola BMD," jelasnya.
Baca juga: KRONOLOGI Kompor Mayat Meledak di Jembrana: Baru 20 Menit Dipakai Meledak, Api Sambar 2 Orang
Kemudian untuk kerusakannya, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPIW PUPR di Sanur.
Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPRPKP Jembrana untuk melakukan penilaian kerusakan yang ada.
"Setelah kita data, tentunya akan mengusulkan anggaran perbaikan ke Kementerian PUPR melalui BPIW," ucapnya. (*)