Bencana Alam di Bali

OMBAK Ganas Terjang Rumah Hingga Tempat Ibadah, Belasan KK di Pebuahan Jembrana Terdampak!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana yang digempur ombak ganas sejak sepekan terakhir, Kamis 29 Mei 2025.

TRIBUN-BALI.COM - BPBD Jembrana melakukan asesmen ke lokasi, terdampak gelombang tinggi di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kamis 29 Mei 2025 kemarin.

Hasilnya, tercatat ada belasan rumah mengalami kerusakan di dua RT yang ada. Selain itu, akses jalan serta beberapa titik bangunan revetment atau pengaman pantai mengalami kerusakan. 

Di sisi lain, petugas juga melakukan pemasangan dua tandon berkapasitas 2.000 Liter serta pendistribusian air bersih yang berlokasi di RT 9, Banjar Pebuahan.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terutama air bersih bagi mereka yang terdampak gelombang tinggi dan abrasi.

Baca juga: KISAH Nyoman Suwirta, Setiap Hari Naik Truk Ingatkan Warga Pilah Sampah di Klungkung, Ini Solusinya!

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Gitgit Buleleng, Pir Belakang Patah Sebabkan Truk Pengangkut Ijuk Terguling

Situasi di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, yang digempur ombak ganas sejak sepekan terakhir, Kamis 29 Mei 2025. (Foto Istimewa BPBD Jembrana)

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, ada tiga titik dampak gelombang tinggi di Gumi Makepung.

Salah satu yang terparah adalah di pesisir Pantai Pebuahan. Di wilayah ini, ada belasan KK yang terdampak dan menyebabkan kerusakan salah satu tempat ibadah.

"Dari belasan KK, ada tiga KK yang terpaksa mengungsi sementara di rumah kerabatnya. Selain rumah warga juga ada tempat ibadah yang rusak dampak gelombang tinggi," ungkap Agus Artana saat dikonfirmasi, Jumat 30 Mei 2025.

Dia melanjutkan, gelombang tinggi dan abrasi pantai yang terjadi sejak pekan lalu ini menyebabkan jalan dengan panjang 100 meter dari arah timur ke barat tergerus ombak.

Kemudian juga menyebabkan kerusakan rumah warga, seperti kerusakan pada teras rumah yang ikut terkikis ombak dan kerusakan pada atap rumah yang terkena semburan ombak.

Terdapat 13 KK yang terdampak akibat kejadian tersebut dan 3 KK sudah ada yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

"Ada aliran air bersih yang terputus juga. Kami sudah atensi dan sediakan dua tandon air berkapasitas 2.000 liter. Kami harap ini bisa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak terutama kebutuhan air bersih," harapnya. (*)

Berita Terkini