Wisatawan Dipalak Saat Ambil Foto

UPDATE Wisatawan Diduga Dipalak, Perbekel dan Bendesa Temui Miya Sriwinarti

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Desa dan Adat Apuan saat menemui konten kreator Miya Sriwinarti. Pertemuan keduanya untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi perihal dugaan pemalakan. Selasa (9/1/2024)

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Perbekel dan Bendesa Apuan bertemu dengan Miya Sriwinarti, Selasa, 9 Januari 2024.

Pertemuan tersebut untuk mengklasifikasi perihal konten dugaan pemalakan di objek wisata air terjun Tibumana. 

Pertemuan tersebut berlokasi di wilayah Ubud. Pertemuan keduanya juga didampingi oleh petugas dari Polres Bangli. 

Perbekel Desa Apuan, I Wayan Sunarta menyebut, pada intinya pertemuan tersebut untuk meluruskan masalah yang terjadi.

Dikatakan jika pria yang meminta uang Rp 200 ribu itu bukan oknum, melainkan memang petugas di lokasi objek wisata. 

"Dia menyodorkan tarif terkait kegiatan photoshoot di lokasi itu. Hanya saja memang ada kesalahpahaman. Sehingga pengunjung merasa tersinggung. Tapi sudah kita luruskan, bahwa apa yang diperbuat oleh petugas disana bukan untuk pemalakan ataupun pemerasan," ujarnya.  

Lanjut Wayan Sunarta, pembayaran sebesar Rp 200 ribu berlaku untuk pengunjung yang melakukan kegiatan photoshoot di Adila's Spot.

Namun yang membedakan, imbuhnya, pengunjung tersebut mengambil gambar untuk keperluan konten tanpa dilengkapi dengan alat-alat profesional. 

"Kalau yang profesional jumlah kru-nya pasti lebih dari dua orang. Sedangkan pengunjung yang membuat konten itu hanya dua orang saja. Sementara dari petugas disamakan perlakuannya, alhasil ada sedikit kesalahpahaman disini oleh petugas kami terhadap pengunjung tersebut," ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Wisatawan Diduga Dipalak Saat Ambil Foto, Manajemen Air Terjun Tibumana Beri Penjelasan

Dikatakan pula, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak sudah sepakat berdamai.

Dan pihaknya juga mengundang Miya Sriwinarti untuk kembali datang ke Air Terjun Tibumana untuk melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda.

"Selain juga klarifikasi dan meluruskan jika apa yang diunggah kemarin tidak benar," ucapnya. 

Untuk diketahui, Air Terjun Tibumana merupakan objek wisata yang dikelola oleh Desa Dinas melalui Bumdes, bekerjasama dengan Desa Adat. Wayan Sunarta mengakui masih ada kekurangan informasi di sekitar Adila's Spot, sehingga timbul kesalahpahaman dari pengunjung. 

"Apa yang menjadi kekurangan, ini menjadi bahan evaluasi kami. Sehingga kedepannya tidak muncul hal-hal seperti ini lagi. Tentu kedepannya akan kami tambahkan informasi kegiatan di sekitar Adila's Spot beserta biayanya," ujarnya. 

Termasuk juga penegasan dan kejelasan kegiatan photoshoot, yang masuk di pembiayaan Rp 200 ribu.

Halaman
12

Berita Terkini