Pilpres 2024

Jusuf Kalla Sebut Kelewatan Jika Cak Imin Kalah Bersaing dengan Gibran Rakabuming

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden ke 10 dan 12 Jusuf Kalla saat menyampaikan pidato kebangsaan di acara perayaan Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2023). Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla (JK) mengatakan Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan 'berutang' pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS).



 
TRIBUN-BALI.COM - Jusuf Kalla (JK) kian terbuka memberikan dukungan politiknya di Pilpres 2024 pada pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, itu bahkan ikut turun gunung menemani Cak Imin, kampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Aksi Jusuf Kalla menemani Cak Imin kampanye itu disambut gembira oleh pendukung dan relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang menghadiri Konsolidasi Akbra AMIN Jawa Timur di DBL Arena Surabaya.

Baca juga: Berebut Suara di Jatim, Prabowo-Gibran Andalkan Khofifah jadi Jurkamnas, JK Turun Gunung Bantu AMIN

Tampil mengenakan kemeja berwarna putih dan celana panjang hitam, JK sempat menyemangati Cak Imin agar berjuang memenangkan kursi cawapres di 2024 mendatang.

Ia turut menyinggung nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang kini turut andil dalam kontestasi Pilpres sebagai cawapres nomor urut 2.

"Kita harap ini, masak kalah dengan Gibran? Kelewatan, kan? Kalau dengan Pak Mahfud ini memang bersaing, enggak apa-apa," ucap JK.

Baca juga: Ribuan Orang Temui Gibran di Renon, PDIP Bali Tetap Santai, Akui Ubah Pola Kampanye

Politisi senior Partai Golkar itu memperkirakan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran.

Nantinya, kata JK, ada peluang koalisi baru jika Anies-Muhaimin lolos di putaran pertama.

“Kalau satu putaran bisa 85 juta suara, itu tidak mudah," imbuh JK.

Dalam kesempatan itu, JK juga mengajak masyarakat memikirkan kondisi negara jika dipimpin oleh sosok yang kerap marah-marah.

Menurut JK, Anies-lah sosok pemimpin selanjutnya yang patut menjadi presiden di Indonesia.

"Kalau tablig siapa yang terbaik? Anies. Kalau yang cerdas siapa? Anies. Yang paling amanah? Anies. Paling jujur siapa? Anies. Nah, itu aja pegangannya," ujar JK.

"Karena kita kan harus mengikuti ilmu Rasulullah. Kalau kawan kita yang satu marah terus, bagaimana kira-kira negara dipimpin oleh orang yang suka marah.”

Lebih lanjut, JK menyinggung pemimpin yang suka marah-marah saat kalah berdebat.

JK lantas mengimbau masyarakat untuk hati-hati memilih pemimpin.

“Bagaimana kira-kira kalau dia berdebat dengan kepala negara lain, bisa ditonjok kepala negara lain," ujar JK.

Timnas AMIN: Bergabungnya JK, Tanda Kemenangan Anies-Muhaimin

Di sisi lain, kubu AMIN menyambut gembira aksi turun gunung JK mendukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.

Juru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim, mengatakan keberadaan JK akan memberikan pengaruh luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan Anies-Muhaimin.

"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan AMIN. Kenapa? karena Pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," ujar Ramli, Kamis (11/1/2024).

Menurut Ramli, selama kontestasi Pilpres, JK selalu punya perhitungan yang cermat terkait siapa yang akan terpilih.

Ia mencontohkan, saat JK maju mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres 2024.

Selain itu, JK juga kembali menang saat maju di Pilpres 2014 mendampingi Joko Widodo (Jokowi).

Ramli meyakini kemenangan tersebut merupakan andil dari keikutsertaan JK.

"Jadi Pak JK ini memang seorang petarung yang luar biasa, dengan perhitungan cermat, ketika beliau yakin maka akan mengambil ke putusan. Dan hari ini beliau turun ke gelanggang di Surabaya yakin kalau AMIN akan menang," tandasnya.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Muhammad Zulfikar/Chaerul Umam)

 

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Turun Gunung Dukung Cak Imin Jadi Wapres, Jusuf Kalla: Masa Kalah dengan Gibran? Kelewatan Kan?

Berita Terkini