Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), IB Surya Suamba yang dikonfirmasi Selasa, 6 Februari 2024 mengakui jika saat ini ornamen bata pres masih diperbaiki.
"Iya sampai saat ini masih diperbaiki," ujarnya.
Pihaknya mengaku perbaikan, ornamen Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung ditargetkan selesai pada akhir Bulan Februari 2024.
"Jadi kita targetkan pada akhir bulan februari 2024 ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, pihaknya mengaku belum mengetahui apa penyebab batu bata itu lepas dan tidak mau menempel.
Meski ornamen tersebut jebol, namun sampai saat ini masih menjadi tanggung jawab rekanan, mengingat masih masih waktu pemeliharaannya.
"Jadi masih tanggungjawab penyedia terkait jaminan konstruksi ini. Sehingga kita tidak mengeluarkan anggaran untuk perbaikannya lagi," bebernya.
Untuk diketahui, bangunan Balai Budaya tersebut dikerjakan PT Tunas Jaya Sanur.
Bahkan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 360 miliar itu rampung pada akhir Agustus 2019 silam
Bangunan itu berdiri pada lahan seluas 4 hektare dengan total luas bangunan gedung kurang lebih 1,8 hektare.
Bahkan gedung itu bisa menampung sekitar 2.600 penonton dengan dilengkapi LED, sound system dan lighting yang berstandar internasional.
Sementara, Komisi II DPRD Kabupaten Badung mengaku akan memanggil kontraktor pemenang tender proyek Balai Budaya Giri Nata Mandala.
Upaya ini guna meminta klarifikasi dan pertanggungjawaban terkait jebolnya ornamen proyek tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Badung, I Gusti Lanang Umbara mengatakan alan melakukan tidaklanjut jebolnya ornamen di Balaibudaya.
Pihaknya mengaku akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor.