TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Kabar duka datang silih berganti, kecelakaan maut terjadi di Gianyar Bali dalam dua hari terakhir.
Saat ini ramai diberitakan kecelakaan di Tukad Cangkir Gianyar yang terjadi pagi tadi, Senin 12 Februari 2024.
Sehari sebelumnya, pada Minggu 11 Februari 2024 malam juga terjadi kecelakaan di wilayah Gianyar, di Bypass IB Mantra, Desa Saba, Blahbatuh.
Hingga saat ini identitas korban belum diketahui.
Namun korban tewas saat kejadian diketahui mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja.
Saat ini kasus tersebut sedang ditangani Satlantas Polres Gianyar.
Informasi dihimpun Senin 12 Februari 2024, peristiwa ini berawal saat korban datang dengan kecepatan tinggi dari arah Denpasar menuju arah Klungkung.
Baca juga: Terungkap, Identitas Pria Tewas Terjatuh di Tukad Cangkir Gianyar Seorang Guru SD di Bangli
Diduga angin kencang dan jalanan licin, mengakibatkan korban kehilangan kendali atas kendaraannya.
Lalu, kendaraan korban membentur pembatas jembatan hingga pengendara terpental ke dalam jurang dengan ketinggian sekitar 15 meter.
Masyarakat yang melihat kejadian tersebut lantas berusaha mengevakuasi korban.
Akhirnya bersama aparat kepolisian, korbanpun bisa dievakuasi.
Namun korban sudah tidak bernyawa, karena patah tulang dan mengalami benturan keras di kepala.
Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Tama membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Namun kata dia, kasus tersebut ditangani langsung oleh Satlantas Polres Gianyar.
“Kasusnya ditangani Polres," ujar Tama.
Baca juga: Korban Tewas di Tukad Cangkir Gianyar, Berprofesi sebagai Guru Kontrak SD di Bangli
Kecelakaan Terjadi Lagi di Gianyar Pagi Tadi
Masyarakat digegerkan peristiwa pria terjatuh di Tukad Cangkir, Gianyar, Bali, Pukul 04.48 Wita, Senin 12 Februari 2024 pagi tadi.
Identitasnya terungkap dari Bhabinkamtibmas Bebalang yang mengenali kendaraan yang dipakai korban tersebut yang merupakan warganya.
Korban diketahui Bernama I Kadek Karmawan asal Desa Bebalang, Bangli.
Jenazah pria berusia 25 tahun itu saat ini telah dibawa ke RSUD Bangli oleh ambulans PMI Gianyar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Ida Bagus Putu Suamba membenarkan korban berasal dari Bebalang.
“Korban diketahui berasal dari Bebalang, Bangli, karena itu tadi jenazah langsung dibawa ke RSUD Bangli,” ujar Gus Suamba.
Gus Suamba menjelaskan, dalam proses evakuasi ini, pihaknya Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu A dalam melakukan pencarian awal terhadap korban.
Namun karena tak membuahkan hasil, kembali diturunkan dua regu.
Yakni TRC Regu C dan Balawista Gianyar untuk melakukan pencarian.
"Setelah ditelusuri, ditemukan korban sudah tak bernyawa di sungai. Diduga meninggal karena benturan. Kronologis kejadian belum diketahui, masih dalam penyelidikan pihak terkait," ujarnya.
Baca juga: Pengendara Sering Terkecoh di Jembatan Tukad Cangkir, Tempat Kadek Karmawan Tewas Kecelakaan
Diduga Berkendara dengan Kecepatan Tinggi
Sebelumnya diberitakan, pria jatuh di Tukad Cangkir Gianyar belum diketahui identitasnya karena tidak ada kartu identitas pada tubuh korban.
"Tidak ada (identitas). Jenazah langsung dibawa ke RS Bangli. Katanya dari Bebalang, karena tadi ada Bhabinkamtibmas Bebalang, mengecek kendaraan korban," ujar Dibya.
Kondisi tubuh korban cukup memprihatinkan.
Ia diduga berkendara kecepatan penuh, lalu menabrak pembatas jalan, dan jatuh ke bawah jembatan dengan kedalaman sekitar 15 meter.
"Ada benturan dengan pipa besi sebelah utara. Kalau di sana pasti kecepatan tinggi. Motornya kita temukan di jalan, terpental jauh ke barat sekitar 15 meter. Motor langsung dievakuasi ke Polsek. Sementara korban kita temukan 20 meter dari perkiraan titik jatuh," ujar Dibya.
Pihaknya tidak menemukan kendala dalam proses pencarian.
Adapun yang memakan waktu cukup lama, dikarenakan saat awal evakuasi situasinya sangat gelap.
"Korban ditemukan di lokasi yang sama dengan siswa yang mengakhiri hidupnya kemarin. Bedanya, siswanya ditemukan di atas batu, korban yang ini di air," kata Dibya.
(*)