TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu tingkat kabupaten telah selesai dilakukan oleh KPU Buleleng pada Senin malam kemarin.
Nama caleg yang akan duduk di kursi DPRD Buleleng pun mulai terlihat, bahkan didominasi dari PDI Perjuangan.
Menurut data yang dihimpun, kursi DPRD Buleleng sebagian besar diraup oleh PDI Perjuangan dengan perolehan 18 kursi.
Sementara dari partai Golkar berhasil meraih 11 kursi, NasDem 6 kursi, Gerindra 4 kursi, Demokrat 3 kursi, Hanura 2 kursi dan PKB 1 kursi.
Meski PDI Perjuangan berhasil mendominasi, namun jumlah ini jauh dari target yang ditetapkan oleh partai yang sebelumnya optimis meraih 25 kursi.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna ditemui pada Selasa (5/3) membenarkan jika pihaknya hanya mampu bertahan di 18 kursi.
Hal ini terjadi lantaran raihan suara pada Dapil 1 Kota Singaraja dan Dapil 9 Kecamatan Sukasada menurun akibat ketatnya persaingan.
Supriatna menyebut hal ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya ke depan, terkait tidak tercapainya target dalam perolehan kursi di DPRD Buleleng.
Kedepan pihaknya akan menyiapkan kader dan memetakan caleg-caleg yang lebih berpotensi.
Baca juga: Harga Beras Melonjak, Masyarakat Lebih Minat Konsumsi Jenis Premium dengan Harga Rp 17 ribu per Kg
"Hasil Pleno sudah kami terima. PDI Perjuangan tetap bertahan di 18 kursi. Ini memang ini tidak sesuai dengan target, sehingga tentunya akan menjadi bagian evaluasi kami kedepan," singkatnya.
Dari 18 kader yang lolos ke kursi DPRD Buleleng, lima diantaranya merupakan wajah baru alias newcomer.
Diantaranya Made Mudita, Dewa Nyoman Sukardina, Dewa Komang Yudi Astra, AA Ketut Widia Putra dan. Nyoman Somasuara.
Sementara 13 calon lainnya merupakan incumbent, mereka diantaranya Ketut Ngurah Arya, Wayan Parwa, Wayan Soma Adnyana, Kadek Turkini, I Gusti Komang Swastika, Nyoman Bujana, Gede Supriatna, Wayan Masdana, I Gede Odhy Busana, Nyoman Sukarmen, Ketut Widana, I Wayan Indrawan, I serta Made Lilik Nurmiasih.(*)