AMLAPURA, TRIBUN-BALI. COM - Dua sampan warga di Banjar Dinas Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem rusak dihantam gelombang tinggi, Sabtu (9/3/2024) malam hari.
Pemilik sampan yakni I Nengah Koroh serta I Nengah Antara warga asal Banjar Banyuning, Desa Bunutan, Kecamatan Abang.
Perbekel Bunutan, I Made Suparwata, mengatakan peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 20.00 wita.
Yang pertama mendengar kejadian I Nyoman Sujana warga Banjar Banyuning, dekat pantai.
Pria yang berprofesi sebagai nelayan mendengar ada gemuruh ombak.
Air laut pasang, Sedangkan sampannya berada di tepi pantai.
"Dengar gemuruh ombak, air laut naik, Sujana langsung ke pinggir pantai mengecek sampannya yang ada di tepi pantai. Sesampainya di lokasi, ternyata dua sampan warga sudah kondisi rusak bagian jetik berserta katir nya,"ungkap I Made Suparwata, Minggu (10/3/2024) siang.
Saksi yang melihat dua sampan nelayan rusak meminta bantuan ke warga untuk membantu membawa ke tepi.
Mengingat posisi sampan melintang setelah di hantam gelombang besar.
Lalu sampan dicek. Ditemukan sampan I Nengah koroh mengalami kerusakan berat serta tak bisa dipakai. Sampan Nengah Antara rusak ringan
Baca juga: Tawur Agung Kasanga di Catur Muka Denpasar Dipuput 6 Sulinggih
"Sampan milik I Nengah koroh rusak berat. Sampan dalam keadaan bocor akibat dihantam gelombang. Tangki minyak hilang di bawa gelombang, jetik sebelah kanan keduanya dalam keadaan patah. Sedangkan katir posisi patah. Sampan milik I Nengah Antara alami patah pada jetik sebelah kanan & katir,"akui.
Akibat gelombang tinggi, dua pemilik sampan mengalami kerugian hingga 20 juta. Peristiwa ini tak dilaporkan ke kepolisian.
Sampai saat ini situasi cuaca tak bersahabat. Gelombang besar. Nelayan dihimbau agar mengikat sampannya, supaya tidak terbawa arus. Mengingat gelombangnya cukup besar, mengkhawatirkan.(*)