Berita Jembrana

2 Pelaku Pencurian Spidometer Masih Buron, 3 Pelaku Diamankan, Beraksi di 14 TKP wilayah Pulau Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Jembrana saat membeberkan barang bukti dari para pelaku pencurian spidometer, Jumat 15 Maret 2024 - 2 Pelaku Pencurian Spidometer Masih Buron, 3 Pelaku Diamankan, Beraksi di 14 TKP wilayah Pulau Bali

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tiga orang pelaku pencurian spesialis spidometer kendaraan truk yang diamankan Satreskrim Polres Jembrana dikeler menuju aula kantor setempat, Jumat 15 Maret 2024.

Pelaku yang beraksi secara berkelompok ini diketahui sudah melakukannya di 14 TKP tersebar di wilayah Pulau Bali.

Namun begitu, dua orang pelaku lainnya masuk daftar pencarian orang (DPO) alias buron.

Menurut data yang berhasil diperoleh, tiga pelaku diantaranya adalah Doni Eky Ferdian (30), Dwi Hartono (35) serta Angga Dwi Wahyudi (25). Seluruhnya berasal dari wilayah Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Bangkrut Bisnis di Bali Hingga Curi Makanan di Swalayan, Pria WN Palestina ini Dideportasi

Sementara yang masih menjadi buronan adalah Heri dan Agus Fajar Shodiq.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menuturkan, pengungkapan kasus ini bermula dari salah satu laporan peristiwa pencurian spidometer pada truk tronton DK 8130 WT yang sedang parkir di pinggir Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Saat itu, korban hendak menjual mobilnya, dan akan mengecek kondisi kendaraannya.

Ternyata, spidometer mobil truk tronton milik korban sudah tidak ada.

Akibat kejadian tersebut pelapor/korban melaporkan ke Polres Jembrana untuk tindak lebih lanjut.

Hal yang sama juga terjadi pada kendaraan truk tronton L 9975 UI yang parkir di SPBU Sumbersari, Kecamatan Melaya pada Sabtu 17 Februari 2024 lalu.

Korban saat itu sejatinya sudah mengunci pintu truk, untuk selanjutnya meninggalkan truk pulang ke rumahnya yang berada dekat dengan SPBU Sumbersari untuk beristirahat.

Keesokan harinya, sekitar sore harinya atau saat akan membuka pintu truk yang terkunci, ternyata pintu truk sudah tidak terkunci lagi dan agak terbuka.

Setelah dicek ke dalam, spidometer yang terpasang di truk tersebut sudah hilang.

Pelapor yang kesal kemudian menanyakan kepada petugas SPBU Sumbersari dan memberitahukan tentang kehilangan spidometer tersebut, namun tidak ada yang melihat ada seseorang yang sempat mendekati maupun mengambil speedometer di truk tersebut.

Pelapor sempat mengecek hasil rekaman CCTV yang ada di SPBU Sumbersari tersebut namun tidak terlihat karena posisi kamera CCTV tidak menyorot ke tempat parkir mobil truk tronton korban.

Halaman
12

Berita Terkini