Berita Bali

Ini Alasan Pilot Jetstar Rute Melbourne - Bali Memutuskan Return To Base

Penulis: Zaenal Nur Arifin
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi foto doc pesawat Jetstar saat akan take off dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.

TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Viral sebuah unggahan video berdurasi 24 detik yang memperlihatkan keributan antar sesama penumpang di dalam pesawat.

Dimana dalam caption unggahan tersebut ditulis :

"RTB karena 1 pax rusuh. 
Buat kamu yang belum tahu, penerbangan Jetstar JQ43 rute Melbourne ke Bali menggunakan Boeing 787-8 Dreamliner harus putar balik atau Return to Base setelah mengudara 2 jam an karena ada penumpang yang rusuh di dalam pesawat, kejadian terjadi 18 Maret 2024. 
Seluruh penumpang harus di tunda penerbangannya karena kejadian ini. Maskapai Jetstar memberi kompensasi penginapan dan makan."


Pihak Corporate Communication Jetstar membenarkan adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi tribunbali.com pada Rabu 20 Maret 2024.

"Pilot memutuskan untuk kembali ke Melbourne untuk mendapatkan bantuan dari Polisi Federal Australia setelah seorang penumpang menimbulkan kericuhan dalam waktu kurang dari dua jam penerbangan," tulis keterangan resmi Jetstar kepada tribunbali.com.

Kami memahami bahwa pengalaman ini mengganggu pelanggan lain dan anggota tim, dan kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengatasi situasi ini. 

"Karena keadaan tersebut, beberapa awak pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan, sehingga penerbangan telah dijadwalkan ulang menjadi pukul 10 pagi keesokan harinya," tulis keterangan pihak Jetstar.

Baca juga: Nyambi Jadi Kurir Narkoba Jaringan Jawa-Bali, Dituntut Bui 7,5 Tahun, Pegawai ini Minta Keringanan


Jetstar menyediakan akomodasi kepada setiap pelanggan yang membutuhkan dan akan menanggung biaya penting lainnya, termasuk biaya konsumsi.

Keamanan pelanggan dan kru adalah prioritas utama bagi Jetstar.

Sebelumnya pesawat JQ43 take off dari Bandara Internasional Melbourne pada Senin (18/3/2024) pukul 10.54 waktu setempat.

Seharusnya penerbangan tersebut tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pukul 12.55 WITA.

Namun baru sekitar 2 jam di udara seorang penumpang membuat rusuh bahkan mengancam akan buang air kecil di dalam kabin pesawat.

Dan Pilot membuat keputusan untuk kembali ke Bandara Internasional Melbourne atau Return To Base karena kondisi yang membahayakan penerbangan ini.(*)

Berita Terkini