TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Kebalaran yang terjadi pada blok hunian lapas kelas II Kerobokan Badung ternyata lumayan besar.
Bahkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung sampai menurunkan 5 unit mobil pemadam kebakaran.
Ketua Regu Dinas Pemadam.Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung Komang Guna, Seijin Kadis Damkar Badung Wayan Wirya mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi pada pukul 15.30 wita itu tidak memakan korban.
Namun kebakaran pada ruas bangunan cukup luas.
"Jadi luas bangunan ada 3 are yang terbakar. Itu blok hunian yang saat ini sedang dibongkar," ucapnya Selasa 26 Maret 2024 malam.
Diakui dalam penanganan Diskarmat Badung sampai menurunkan lima unit BW atau mobil pemadam kebakaran, yakni dari Pos Kunti 2 BW, Pos Puspem 1 BW, Pos Dalung 1 BW dan Pos Majapahit 1 BW.
"Dari data personil 5 BW yang diturunkan. Biasnaya kalau pemadaman dilajukan bergilir atau bergantian datangnya. Karena dilakukan dua proses, mulai dari pemadaman dan pendinginan," bebernya.
Dalam pemadaman kebakaran itu pun Diskarmat sampai memakan waktu 2 jam 30 menit.
"Kebakaran dilaporkan pada 15.32 wita dan kita tiba pada 15.40 wita," sambungnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Bekas Blok Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Penyebab Masih Dalam Penyelidikan
"Dalam pemadaman, kita menghabiskan air kurang lebih 36.000 liter," imbuhnya.
Seperti diketahui, Satu Blok hunian di Lapas Kelas II A Kerobokan, Badung Bali terbakar pada Selasa 26 Maret 2024. Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 15.30 wita.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun beberapa unit mobil pemadam kebakaran (BW) bergerak cepat karena api cepat membesar.
Dari informasi yang didapat, bangunan yang terbakar yakni bangunan bekas blok hunian yang dalam proses pembongkaran. Bahkan sampai saat ini penyebabnya masih dalam penyelidikan.
Ketua Regu Dinas Pemadam.Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Badung Komang Guna, Seijin Kadis Damkar Badung Wayan Wirya tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku kebakaran pada Lapas kelas II Kerobokan yang beralamat di tangkuban perahu kerobokan kelod terjadi pada pukul 15.30 wita.
"Sudah kami tangani setelah mendapat laporan dari bapak komang suparta (40) yang saat ini tinggal di perumahan lapas," ujarnya.