TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Partai Golkar kini sudah menetapkan bakal calon, yang akan diusung untuk bertarung pada Pilkada mendatang.
Bahkan khusus untuk di Kabupaten Badung, Partai Golkar hanya mengusung satu kadernya yakni I Wayan Suyasa yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Badung.
Pada surat Partai Golkar nomor Sund359/GOLKAR/IV/2024 mengundang semua bakal calon kepala daerah, dan wakil kepala daerah pada Pilkada 2024. Wayan Suyasa pun diundang sebagai bakal calon Bupati Badung.
Tidak Hanya suyasa, semua bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia, juga diundang untuk mendengar pengarahan ketua umum yang dilaksanakan di Jakarta pada Sabtu 6 April 2024.
Wayan Suyasa yang dikonfirmasi Minggu 7 April 2024, tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku semua kader Golkar yang akan diusung sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati diundang untuk mendengar arahan ketua umum.
Baca juga: Partai Golkar Siap Usung Sugawa Korry di Pilkada Buleleng 2024, Tunggu Hasil Survei Elektabilitas
Baca juga: BURSA Calon Gubernur Bali, Golkar Bidik Tokoh Ini Untuk Bertarung Pada Pilkada 2024
“Iya saat ini saya ada di Jakarta. Seperti surat itu (undangan-red) saya juga hadir,” ujar politisi asal Desa Penarungan, Mengwi itu.
Selaku kader Golkar dan Ketua DPD Golkar Badung, Suyasa mengaku sangat mengapresiasi Golkar pusat yang memberikan kesempatan kepada kader. Suyasa mengaku, sesuai dengan surat undangan pada semua kader diberikan penghargaan karena sudah berjuang untuk partai berlambangkan pohon beringin itu.
Disinggung mengenai arahan ketua umum sebagai bakal calon kepala daerah, Suyasa mengaku seperti biasa saja. Hanya saja dalam hal ini, internal Partai Golkar akan melaksanakan survey pada 15 April 2024 kepada semua kader yang bakal calon kepala daerah itu.
“Survey yang dimaksud sejauh mana popularitas, masing-masing calon itu yang akan dilihat. Jadi nanti kan surveynya juga yang menentukan,” bebernya.
Terkait kabar koalisi, Suyasa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Badung itu mengaku tidak ada membahas masalah itu.
“Kita yang hadir kan seluruh Indonesia, dan tidak berbicara masalah koalisi. Bahkan Golkar tetap menghargai sebuah aturan yakni untuk mencalonkan dengan minimal 20 kursi di DPRD,” tegasnya.
“Arahan jelas, kekompakan kader Golkar, membuat partai Golkar naik menjadi nomor dua di skala nasional. Tentunya juga target kita kan menang Pilpres, menang Pileg dan menang Pilkada,” sambungnya.
Lebih lanjut Suyasa mengaku, semua kader kini bersama-sama menjadikan diri ke yang lebih baik untuk maju menjadi calon gubernur, dan bupati. “Jadi semua kader diberikan arahan bukan khusus di Bali saja. Bahkan saya sempat bertemu Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi),” imbuhnya. (*)