Selain itu, orang yang meninggal karena kasus DBD tahun ini ada lima orang, yakni Februari satu orang meninggal di Klungkung; Maret ada tiga orang, dua di Denpasar, satu di Gianyar dan April satu di Tabanan.
Dia mengatakan pasien DBD bisa sampai meninggal karena daya tahan tubuh dan juga perjalanan penyakit.
Disinggung bagaimana dengan program wolbachia, Raka Susanti menyebutkan program tersebut masih dikaji ulang.
“Untuk mencegah DBD pemberantasan sarang nyamuk dengan gerakan 3 M plus (menguras, menutup dan mengubur),” tutupnya. (*)
Berita lainnya di DBD di Bali