Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto menyebut, bocah perempuan yang tinggal di Desa Kaliunda, Klungkung itu mulai mengalami gejala DBD sejak Selasa (9/4) lalu, dengan keluhan demam.
Sehingga dilarikan oleh orangtuanya ke rumah sakit yang ada di Klungkung.
Saat itu bocah malang tersebut hanya menjalani rawat jalan. Sehingga keesokan harinya pada Rabu (10/4), QKM diajak oleh orangtuanya untuk mudik lebaran ke Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Saat mudik itu, bocah tersebut kembali mengalami demam, sehingga keluarga mengajaknya ke Gilimanuk, untuk menjalani pengobatan dengan cara dipijat.
Bukannya membaik, pada Minggu (14/4) dinihari keadaan bocah tersebut semakin memburuk. Tubuhnya lemas. Keluarga pun melarikannya ke RSUD Tangguwisia Seririt, lalu dirujuk ke RSUD Buleleng.
Namun sayang, setelah beberapa jam diberikan penanganan, bocah malang itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.54 Wita.(*)