Selain parkir, kata Purna, pihaknya juga sudah mempersiapkan penyambutan dengan pendirian ratusan penjor, lelakut, sunari dan pidekan. Yang dimana itu nantinya akan didirikan pada awal Mei 2024 ini.
Kata Purna, pendirian dari ketiganya itu ada fungsinya. Dimana DTW Jatiluwih merupakan panorama persawahan. Sehingga akan rentan serangan burung. Karena itu, fungsi ketiga benda itu adalah untuk menakut-nakuti burung, yang biasa memakan padi milik warga.
“Pidekan biasanya terbuat dari bambu, orang biasanya mengenal dengan sebutan baling-baling. Sunari itu terbuat dari bulu bambu yang dilobangi dengan teknik khusus, sehingga mengeluarkan suara saat diterpa angin. Kalau lelakut itu orang-orangan sawah yang biasanya dibuat oleh petani sekreatif mungkin lengkap dengan pakaiannya,” paparnya. (ang).