Dari puluhan truk sampah yang datang, hanya lima yang tak sesuai jadwal.
"Astungkara dari jam 6 pagi sampai jam 1 siang, dari 75 kendaraan pengangkut sampah hanya 5 yang diputar balik karena sampahnya tercampur 90 persen. Salah satunya Batubulan Kangin," ungkap Mirna.
Mirna tidak menyalakan sopir truk tersebut. Sebab pihaknya memaklumi, terlebih lagi jadwal ini baru saja dimulai, sehingga belum tertanam dipikiran mereka bahwa hari Rabu harus sampah organik.
"Mengingat berbagai keterbatasan, belum bisa seluruh masyarakat paham akan jadwal tersebut, namun kami berupaya sambil jalan tetap melakukan sosialisasi secara massif," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali