TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bursa pasangan calon (Paslon) yang akan berlaga pada Pilgub Bali terus menghangat, salah satunya Rai Mantra berpasangan dengan De Gadjah.

Pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Made Muliawan Arya alias De Gadjah mencuat usai PDIP mengerecutkan dua Paslonnya, yakni Koster-Ace dan Koster-Giri.

Menanggapi hal ini, De Gadjah mengaku pasangan Mantra-Mulia merupakan aspirasi dari masyarakat.

Baca juga: Kajati Bali Ketut Sumedana Tebar Ancaman Setelah Kerangkeng Bendesa Adat Berawa!

Dirinya selaku Ketua DPD Gerindra Bali dikatakan hanya meneruskan aspirasi tersebut ke DPP partai.

“Itu ide Rai Mantra-De Gadjah bukan dari saya. Itu dari masyarakat, dari kader. Kami terima saja aspirasi itu. Apa aspirasi akan kami sampaikan,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Jumat 3 Mei 2024.

De Gadjah membeberkan, memang ada opsi lain selain Rai Mantra.

Baca juga: Driver Gojek Disorot Saat Penangkapan Bendesa Adat Berawa, Begini Peran Penyidik Kejati Bali Itu

Namun, eks Wali Kota Denpasar dua periode itu disebut menduduki peringkat teratas sebagaimana aspirasi masyarakat dan kader.

Kendati demikian, De Gadjah mengaku akan menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan Rai Mantra sebelum namanya diusulkan ke DPP Gerindra.

Sementara itu, De Gadjah meyakini Prabowo Subianto beserta Joko Widodo akan mendukung penuh sosok yang akan berlaga pada Pilgub Bali sepanjang mendapat dukungan dari masyarakat.

“Saya kulo nuwun dulu nama beliau untuk diajukan ke pusat. Pada prinsipnya, kalau diinstrusikan oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi beliau siap untuk masyarakat Bali.”

“Kami ajukan 3 nama. Yang pasti, siapa kehendak rakyat, pasti akan disupport all out oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi,” bebernya.

Disinggung soal koalisi, De Gadjah yang terpilih menjadi DPRD Bali pada Pemilu 2024 itu mengaku situasi politik masih terbilang cair.

Tak hanya kembali berkoalisi dengan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), De Gadjah juga tak menutup kemungkinan akan berkoalisi dengan PDIP.

Terpenting baginya, yakni merangkul seluruh pihak demi membangun Bali. Dia pun juga tak sepakat dengan istilah winner take all.

“Semua kemungkinan ada. Bisa koalisi dengan KIM, PDIP, partai lainnya. Yang pasti nama Rai Mantra, nama teratas yang kami prioritaskan untuk kami taruh.”