TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Digitalisasi memiliki dampak yang signifikan dalam kehidupan kita, memberikan kemudahan akses terhadap informasi dan layanan.
Namun, seperti yang sering terjadi, keuntungan juga diiringi oleh risiko, terutama dalam hal keamanan data pribadi yang bisa diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Untuk mengatasi masalah ini, PT Telkom Indonesia melakukan Mou kerjasama dengan F5 Networks yang difokuskan untuk meningkatkan keamanan siber di Indonesia.
Melalui kesepakatan ini, Telkom berusaha memberikan layanan keamanan yang lebih komprehensif kepada pasar Indonesia, sekaligus meningkatkan kapabilitas dalam bidang keamanan siber dan produk digital lainnya.
Baca juga: Jelang Idul Fitri 1445 H, Telkom Siapkan Kapasitas Internet Hingga 51 Tbps
Baca juga: Telkom Smart Office Siap Percepat Digitalisasi di Kawasan IKN
Berdasarkan riset dari IDC pada tahun 2023, pangsa pasar cybersecurity di Indonesia diprediksi akan mencapai Rp6 triliun pada tahun 2028, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 16.6 persen dari 2022 hingga 2028.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital dan tingginya permintaan pasar akan layanan keamanan digital di Indonesia, Telkom berkomitmen untuk menjawab kebutuhan tersebut melalui portofolionya di Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
Direktur Enterprise & Business Service Telkom, FM Venusiana R, dalam keterangan resminy menyatakan bahwa keamanan siber akan menjadi sangat penting di masa depan, terutama dengan semakin kuatnya transformasi digital di Indonesia dan mulai berlakunya UU Perlindungan Data Pribadi pada Oktober 2024.
Kolaborasi strategis antara Telkom dan F5 diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat perekonomian Indonesia, di mana keamanan siber memiliki peran yang sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital yang kuat, aman, berdaulat, dan berkelanjutan.
(*)