Terseret Arus di Pantai Saba

Pencarian Kadek Aditya, Korban Terseret Arus di Pantai Saba Gianyar Bali Libatkan SAR Gabungan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layangan korban sebelum terseret gelombang di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin 6 Mei 2024 - Pencarian Kadek Aditya, korban terseret arus di Pantai Saba Gianyar Bali masih berlangsung, libatkan Tim SAR Gabungan.

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pencarian I Kadek Aditya Putra asal Banjar/Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Bangli yang tergulung ombak di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali masih berlangsung, Senin 6 Mei 2024. 

Dalam proses pencarian ini, ada banyak aparat yang terlibat.

Terdiri dari Basarnas Bali, BPBD Gianyar, SAR Polda Bali, SAR Brimob, Polairud Polres Gianyar, TNI dan Polsek Blahbatuh.

Sementara alutsista yang digunakan mulai dari satu unit kapal karet dari Basarnas Bali dan dua rubber boat dari Polairud Gianyar.

Ketiga alutsista ini dikerahkan untuk menyisir pantai ke arah barat dan timur.

 

Sementara untuk mencari tahu keberadaan korban di tengah laut, Basarnas Bali juga menurunkan drone termal. 

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta saat ditemui di lokasi mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. 

"Kondisi cuaca tidak hujan. Namun tetap kita harus waspada karena kondisi gelombang masih sangat ganas. Sejauh ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban," ujarnya.

Baca juga: Keluarga Kadek Aditya Menginap di Pantai Saba Gianyar Bali, Korban Sering ke TKP Main Layangan

Dibya mengatakan, jika hari ini tetap tidak ditemukan, maka pencarian akan dilanjutkan esok hingga tujuh hari kedepan.

"Sesuai SOP, pencarian akan berlangsung sampai 7 hari ke depan. Setiap harinya kita lakukan pencarian dari pukul 7 sampai 6 sore," ujar Dibya.

Pantauan di lapangan, layangan yang sebelumnya dimainkan oleh para korban ini masih tergeletak di pinggir pantai tak jauh dari deburan ombak.

Layangan tersebut jenis 'bebean' dengan panjang sekitar tiga meter.

Layangan tersebut dibawa dari Kintamani menggunakan sepeda motor, karena layangan ini dibuat dengan sistem knock down.

I Nengah Sekep, orang tua I Kadek Aditya bersama sang istri pun telah berada di Pantai Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Ditemui pada Senin 6 Mei 2024, ia menyebut anaknya memang sering bermain layangan di Pantai Saba.

"Setiap musim layangan pasti ke sini. Layangan bebean, bawa dari rumah. Ke sini bersama 8 orang membawa sepeda motor. Layangan knock down," ujarnya. 

Duked mengungkapkan, keponakan bersama temannya sudah berada di Pantai Saba sejak pukul 12.00 Wita.

"Tidak ada firasat apa-apa dari keluarga, semua awalnya berjalan normal. Tidak tahu sampai terjadi seperti ini. Semoga ponakan saya cepat ditemukan," ujarnya.

(*)

Berita Terkini