Berita Bali

Setelah Ditutup Akibat Digerebek Puluhan Butir Narkoba, Kini Akasaka Bali is Back

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi tempat hiburan malam Akasaka, Denpasar, Jumat 28 Mei 2021. (Tribun Bali/Rizal Fanany)

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah ditutup pada Tahun 2017, tempat hiburan malam Akasaka kabarnya akan kembali beroperasi.

Beberapa video mengenai dibukanya kembali Akasaka muncul di media sosial.

Salah satu video yang berdurasi 0.27 detik berisikan tulisan yang menampilkan ‘Akasaka is Back’. 

Namun, hingga akhir video, tidak tertulis waktu pasti kapan dibukanya kelab malam yang sebelumnya sempat ditutup dibawah kepemimpinan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Golose.

Baca juga: Kasus Putu Satria Penuhi Unsur Pembunuhan Berencana? CCTV Hingga Sosok K Jadi Sorotan

Kendati demikian, di akhir video, tertulis jelas ‘Stay Tune’.

Menanggapi adanya isu tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengaku belum mendapatkan informasi terkait dibukanya kembali Akasaka Bali.

“Saya belum mendapat informasi terkait adanya pembukaan tersebut,” kata Mahendra Jaya, pada Sabtu 11 Mei 2024. 

Baca juga: Bukti Chat Terkait Kematian Putu Satria: Biar Orang Nggak Tau Apa yang Terjadi, Singgung Anak Daerah

Disinggung terkait kabar Akasaka Bali akan dibuka ditengah kondisi Bali yang disebut-sebut tak seaman dulu, Mahendra Jaya menepis hal tersebut.

Menurutnya, situasi di Bali saat ini cukup aman dan kondusif.

“Menurut saya situasi di Bali saat ini, Astungkare aman dan kondusif, kita bersyukur untuk hal tersebut (Bali aman dan kondusif),” ucapnya.

Senada, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), I Wayan Sumarajaya mengaku hingga saat ini belum ada konfirmasi maupun koordinasi terkait kabar akan dibukanya kembali Akasaka Bali.

Dikatakannya, belum ada permohonan yang datang ke DPMPTSP Bali.

"Sampai saat ini belum ada konfirmasi atau koordinasi kepada kami tentang dibukanya kembali Club Akasaka,” ungkapnya.

Sebelumnya diketahui, club malam Akasaka Bali ditutup pada masa kepemimpinan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Golose karena adanya kasus transaksi narkotika di tempat tersebut.

Club malam itu resmi dipasangi garis polisi pada tahun 2017 lalu.

Berita Terkini