Sorotan Pilkada Jembrana 2024, De Gadjah Tak Persoalkan Non Kader Maju, Dukung Nengah Tamba-Ipat Maju
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah rupanya memberikan dukungan terhadap petahana I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Tamba- Ipat) untuk maju dalam Pilkada Jembrana 2024.
Bahkan De Gadjah telah membangun komunikasi dengan Tamba, seperti yang dilakukan dalam pertemuan di The Hub Bali, Rabu (22/5) lalu.
Usai pertemuan, De Gadjah berharap, pasangan Tamba- Ipat dapat kembali meneruskan kepemimpinan di Jembrana.
Baca juga: Harap Tamba-Ipat Kembali Maju di Pilkada Jembrana, De Gadjah: Nggak Masalah
Sebab, pasangan tersebut baru satu periode menjabat sebagai bupati dan wakil bupati.
Bila berlaga dan kembali terpilih pada periode keduanya, Tamba- Ipat diharapkan bisa menyelesaikan program kerja yang telah dibuat.
“Urusan dukung mendukung, kita lihat. Kita berharap, Tamba- Ipat bisa meneruskan kinerjanya lagi satu periode, biar tidak nanggung,” ujar De Gadjah.
Bahkan, De Gadjah tak mempersoalkan bila kader Gerindra tak ikut dalam pertarungan Pilkada Jembrana mendatang.
Mengingat Tamba adalah kader Demokrat.
Terpenting bagi De Gadjah, yakni kepentingan masyarakat Jembrana dan Bali dapat terakomodir.
“Nggak masalah kalau kader Gerindra nggak maju. Yang penting untuk kepentingan Jembrana, kepentingan Bali,” ujarnya.
Selain itu, De Gadjah menuturkan bahwa dalam koalisi, harus saling mengerti mana yang terbaik. Sehingga, ego sektoral wajib dihilangkan.
“Kita berkoalisi itu harus saling mengerti, mana yang terbaik. Ego sektoral harus ditanggalkan,” imbuhnya.
Baca juga: Balihonya Menjamur Jelang Pilkada Klungkung, Made Kasta Fokus Bantu Masyarakat Melalui Usada Bali
Disinggung soal pertemuannya dengan Tamba, De Gadjah berdalih pertemuan itu sebatas silaturahmi.
Sebab, mereka sudah tak bertatap muka dalam waktu yang cukup lama.
Melalui pertemuan itu, kata De Gadjah, mereka membicarakan soal pembangunan Jembrana di masa mendatang.
Pasalnya, hal ini menjadi salah satu tugas dari Ketum Gerindra yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto kepada De Gadjah untuk menggali potensi yang ada pada masing-masing kabupaten/ kota di Bali.
Sehingga, De Gadjah mengatakan perlu untuk berdiskusi dengan para bupati/ wali kota terkait potensi daerahnya.
“Silaturahmi. Pak Tamba kan Demokrat, silaturahmi dengan kami. Kebetulan juga lama nggak ketemu. Otomatis kita membicarakan bagaimana membangun Jembrana ke depannya. Saya diutus Pak Prabowo untuk menggali potensi- potensi tiap daerah. Jadi saya harus bicara dengan para bupatinya,” pungkas De Gadjah.
Baca juga: Potensi Pilkada Gianyar Lawan Kotak Kosong Makin Besar, Koalisi Golkar, Gerindra, Demokrat Bingung
Pendaftaran Masih Sepi
PDIP dan Demokrat di Jembrana telah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati untuk Pilkada 2024 mendatang.
Namun hingga Kamis (23/5) kemarin, belum ada satupun kader maupun non-kader yang mengambil formulir pendaftaran.
Kemungkinan pekan depan pergerakan politik dari dua partai ini akan mulai terlihat.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, pendaftaran yang dibuka PDIP Jembrana sudah berlangsung sejak April lalu dan akan berakhir 31 Mei 2024.
Sementara Demokrat baru saja membuka pendaftarannya Selasa (21/5) dan akan ditutup bulan depan.
"Sampai saat ini belum ada yang mengambil formulir dan mendaftar," kata Sekretaris PDIP Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, Kamis (23/5).
Dia mengakui, banyak pihak yang masih menunggu waktu teoat untuk melakukan pendaftaran.
Yang jelas, akhir bulan ini, pendaftaran akan ditutup sesuai jadwal. Pihak internal partai sudah mengajukan nama- nama kader potensial ke DPP.
"Akhir bulan ini pendaftaran ditutup," tandasnya.
Terpisah, Ketua Demokrat Jembrana, I Wayan Wardana menyebutkan, sejak dibuka pada Selasa (21/5) lalu belum ada kader maupun non-kader yang melakukan pendaftaran.
Namun, Parpol yang berhasil meningkatkan 100 persen jumlah kursi di DPRD Jembrana ini optimis bakal ada Bacabup- Bacawabup yang mendaftar.
Sebab, petahana saat ini yakni Bupati I Nengah Tamba adalah kader yang sudah diintruksikan DPP untuk kembali bertarung.
Meski petahana dan kader Demokrat, yang bersangkutan harus tetap mengikuti mekanisme partai yakni melakukan pendaftaran sebagai Bacabup.
"Belum ada yang daftar, nanti akan kita informasikan jika sudah ada," katanya. (tribun bali/mah/mpa)