Ditemukan bersama meninggal bersama sang adik
Sang kakak berinisial Ketut S berusia 23 tahun, dan adiknya Putu Y diperkirakan baru berusia 4 atau 5 tahun.
Diduga, Ketut S bersama adiknya Putu Y mati ulah pati dengan melompat dari atas jembatan.
Kakak beradik yatim piatu ini berasal dari Banjar Dinas Rendetin, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.
“Ketut merupakan tulang punggung keluarga, kakak pertamanya yang perempuan kondisinya kurang sehat,” ucap Kepala Dusun (Kadus) Rendetin, Made Artana kepada Tribun Bali.
2. Yatim piatu dari keluarga tak mampu
Made Artana menyebutkan, Ketut S dan Putu Y merupakan yatim piatu.
Ayahnya meninggal sekitar lima tahun lalu. Sedang sang ibu meninggal dua tahun lalu.
Mereka tinggal di rumahnya di Banjar Dinas Rendetin.
“Mereka memang dari keluarga kurang mampu karena yatim piatu,” ujarnya.
3. Almarhum kerja di bengkel
Ia menjelaskanya jika dirinya selama ini sudah aktif memberi bantuan kepada keluarga Ketut S.
Terlebih sejak mereka jadi yatim piatu.
“Dia sehari-harinya kerja di bengkel,” paparnya.
4. Warga Pelaga kaget