Ledakan di Denpasar

LEDAKAN Basket Laundry di Jalan Letda Reta Denpasar, Dugaan Dari Tabung Uap Setrika, 3 Orang Terluka

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

 Situasi pasca ledakan di Basket Laundry, Jl. Letda Reta, Denpasar. Tampak police line telah terpasang di TKP.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Terjadi ledakan di Basket Laundry, sebuah gerai binatu yang berlokasi di Jl. Letda Reta, Denpasar pada Selasa 28 Mei 2024 siang.

 

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, tampak jendela dan pintu laundry yang sebagian besar berbahan kaca itu telah pecah dan berserakan di lantai.

 

Tak hanya jendela dan pintu, plafon laundry juga ikut ambruk dan beberapa bagiannya berjatuhan. Tampak keranjang-keranjang tempat menaruh pakaian konsumen, juga berserakan di TKP.

 

Sementara itu, pantauan Tribun Bali kini TKP telah dipasangi garis polisi atau police line.

 

Meski belum ada keterangan pasti dari aparat kepolisian, namun saksi di seputar TKP menduga ledakan berasal dari tabung uap setrika.

 

Lina (23), salah satu karyawan swasta yang bekerja di samping TKP menerangkan, mulanya dia sempat mendengar suara mendesis beberapa saat sebelum suara ledakan.

Ledakan Keras di Jalan Letda Reta Denpasar, 3 Orang Luka-luka, Polisi Pasang Garis Polisi (Istimewa)

 

“Saya sudah di sini dari pagi. Kalau tidak salah sekitar jam 10.30 (Wita). Awalnya ada bunyi ‘cuss’. Habis itu lewat beberapa menit baru dengar suara ledakan,” ungkapnya ketika ditemui Tribun Bali di seputar TKP.

 

Lina yang juga seorang karyawan laundry itu, menerangkan bunyi mendesis tersebut biasanya berasal dari tabung uap setrika yang terlalu panas.

 

Mekanismenya, kata dia, tabung tersebut diisi air dan kemudian dipanaskan menggunakan kompor gas. Setelah panas, muncul uap yang selanjutnya digunakan untuk menyetrika pakaian.

 

“Dari tabung pengisian air. Kalau sudah melewati kapasitas, dia bunyi karena sudah terlalu panas. Itu untuk uap. Kita isi air. Nanti kita nyalakan kompor. Itu tabung uap untuk setrika. Kalau sudah panas (keluar uap), itu yang kita pakai setrika,” bebernya.

 

 

Usai mendengar ledakan, Lina sontak ke luar tempat kerjanya untuk memeriksa situasi di seputar TKP.

 

Walhasil, dia mendapati pegawai laundry yang belum diketahui namanya itu telah berada di depan TKP.

 

Korban yang merupakan seorang perempuan itu, kata Lina, berdiri di depan TKP sembari memegang tangannya yang telah berdarah.

Mesin Setrika Uap Meledak: Laundry di Denpasar Bali Alami Kerusakan Parah (Kolase Istimewa)

 

Lina tak dapat menjelaskan lebih rinci soal kondisi korban lantaran dirinya mengaku trauma melihat darah.

 

“Ternyata korban sudah lari ke luar. Bawa tangannya. Darahnya sudah ngalir. Karena saya trauma darah, saya masuk lagi,” ujarnya.

 

Sejalan dengan Lina, Eka juga mengaku sempat mendengar suara ledakan layaknya bom dari arah TKP.

 

Perempuan berusia 54 tahun itu menuturkan, ledakan tersebut terjadi ketika dirinya tengah menyiapkan kotak nasi di warungnya yang berlokasi tepat di depan TKP.

 

“Itu saya dengar suara kayak bom. Saya lagi duduk. Lagi bikin kotak (nasi). Tiba-tiba meledak. Gelap (dari arah TKP),” ujarnya kepada Tribun Bali.

 

Usai ledakan, karyawan laundry dikatakan berhamburan ke luar toko. Salah satu karyawati, kata dia, mengalami cedera cukup parah.

 

Tangan karyawati tersebut diduga cedera akibat terkena serpihan kaca pasca ledakan.

 

“Anak buahnya langsung ke luar semuanya. Saya takut. Tanganya sudah nenggel (menggelantung). Mungkin karena kena serpihan kaca,” jelasnya.

 

Sekitar 30 menit berselang, personel pemadam kebakaran tiba di TKP. Namun, mereka disebut tak melakukan pemadaman lantaran tak ada yang terbakar.

 

Sementara itu, para korban dikatakan dievakuasi ke rumah sakit dengan bantuan ambulans BPBD.

 

 

 

Berita Terkini