ITTIE merupakan pameran rutin setiap tahin secara roadshow di sejumlah Kota Besar Indonesia mulai dari Bali, Lombok, Medan, Yogyakarta, Jakarta, Bandung dan Palembang.
Kabid Pemasaran Dispar Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini menambahkan, ITTIE Prioritas Bali bisa membantu kami untuk mempromosikan produk-produk UMKM lokal.
“Tidak saja produk UMKM lokal Bali tetapi seluruh provinsi ataupun seluruh daerah di Indonesia. Jadi Bali ini dijadikan semacam jendela atau media untuk memperkenalkan produk ekraf unggulannya,” kata Yustikarini.
Ia mencontohkan peserta pameran dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah banyak wisatawan asing yang tertarik mengenal produk ekraf dan budaya disana.
Mereka mungkin akan semakin tertarik saat mengunjungi stand pamerannya lalu ingin datang langsung ke Mimika.
“Itu dari segi pengenalan produk ekraf dan budaya disana kepada wisatawan asing. Ketika produk yang dijual dibeli tentu dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat disana tetapi juga wisatawan itu turut membantu melestarikan kearifan lokalnya,” imbuhnya.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Kab. Mimika, Inosensius Yoga Pribadi mengatakan, bahwa yang dipamerkan dalam ITTIE Prioritas Bali adalah hasil-hasil kerajinan budaya dari dua suku besar di Mimika yaitu Suku Amungme dan Suku Kamoro.
Hasil-hasil kerajinan budaya dari kedua suku itu diantaranya seperti pakaian adat, tas tradisional noken dan lain sebagainya.