TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jalan Raya Sading, Badung, Bali kini kondisinya mulai macet.
Selain karena merupakan jalur yang padat, namun kini juga terdapat proyek pembangunan trotoar.
Pada proyek ini ada beberapa pohon perindang yang harus di tebang.
Pada jam-jam tertentu Jalan Raya Sempidi-Sading, Kecamatan Mengwi itu pun mengalami kemacetan. Pengguna jalan diminta untuk berhati-hati.
Baca juga: Infrastruktur Nusa Penida Jauh dari Kata Layak, Banyak Jalan Rusak Menuju Destinasi Populer
Dari pantauan di lokasi, Minggu 16 Juni 2024, proyek pembangunan tersebut dikerjakan dari selatan menuju utara.
Bahkan kabarnya pembangunan trotoar akan dilakukan sepanjang kurang lebih 1 km.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, IB Surya Suamba tidak menampik hal tersebut, pihaknya menjelaskan proyek pembangunan trotoar Sempidi-Sading menggunakan anggaran pada APBD tahun 2024.
"Iya ada proyek di Jalan Raya Sading yakni pembangunan trotoar," ujar Surya Suamba.
Pihaknya mengakui pembangunan trotoar dilakukan kurang lebih sepanjang 1 km.
Bahkan kegiatan ini menggunakan dana APBD tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp 9,5 miliar lebih.
"APBD kita gunakan, termasuk proyek di Darmasaba nanti," ucapnya.
Lebih rinci pihaknya mengaku pembangunan trotoar Sempidi -Sading ini sepanjang 950 meter.
Pengerjaannya dimulai dengan penggalian saluran air atau drainase dengan menggunakan alat berat.
"Kita juga ada pemangkasan pohon perindang. Jadi pengerukannya menggunakan alat berat," jelasnya.
Birokrat asal Tabanan itu mengaku jika kegiatan ini hampir memakan setengah badan jalan, sehingga dilakukan pengaturan lalu lintas.
Pihaknya pun meminta pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di Jalan Raya Sading.
"Kami memohon permakluman kepada masyarakat, jika saat dilakukan pengerjaan terjadi gangguan lalu lintas," ujarnya.
Dalam proses pengerjaan, dilakukan penggalian got atau drainaae.
Setelah itu dilakukan pemasangan beton U-ditch, sehingga saluran merupakan produk saluran air atau drainase beton precast yang dibuat menyerupai huruf U.
"Jadi dengan menggunakan U-ditch pekerjaan akan lebih cepat," jelasnya.
Diakui sesuai kontrak, pekerjaan ini dimulai pada 7 Mei 2024, dan harus tuntas pada 3 Oktober 2024, atau selama 150 hari kalender.
"Pengerjaan selama 150 hari kalender. Jadi sepanjang Jalan Raya Sading akan terganggu sampai awal Oktober," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Badung