Berita Tabanan

2 Pendaki Tersesat di Hutan Pucak Adeng Tabanan Bali, Sempat Dilarang Karena Termasuk Kawasan Suci

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Kartika Viktriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi 2 pendaki tersesat di kawasan Hutan Pucak Adeng oleh tim SAR Gabungan pada 23 Juni 2024 - Tim Sar gabungan melakukan pencarian dan berhasil mengevakuasi dua orang pendaki yang tersesat di Kawasan Hutan Pucak Adeng, Tabanan Bali.

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim Sar gabungan melakukan pencarian dan evakuasi terhadap dua orang pendaki yang tersesat di Kawasan Hutan Pucak Adeng, Wilayah Kepolisian Sektor Baturiti, Polres Tabanan, Bali.

Pendaki yang tersesat tersebut adalah Ivan Arianto Prastya, 22 tahun dari Surakarta dan Matthew Albert Stoppels 23 tahun dari Denpasar.

Kasi Humas Polres Tabanan, IPTU I Gusti Made Berata menuturkan, bahwa Ivan dan Matthew tiba di Parkiran Pura Pucak Adeng pada Sabtu, 22 Juni 2024, pukul 19.00 WITA menggunakan sepeda motor masing-masing.

Meskipun telah diingatkan oleh warga setempat bahwa kawasan tersebut bukan untuk pendakian karena merupakan kawasan suci, keduanya tetap melanjutkan pendakian.

Cuaca buruk yang disertai hujan dan kabut membuat mereka tersesat dan kedinginan, sehingga pada pukul 22.00 WITA Ivan menghubungi pacarnya untuk melaporkan keadaan mereka yang tersesat.

“Pada dasarnya karena bukan untuk tempat mendaki. Dan warga sudah meningatkan namun tetap mereka nekat mendaki,” ucapnya, Minggu 23 Juni 2024.

Baca juga: Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan 200 Meter dari Titik Dilaporkan Hilang

Setelah mendapat laporan dari pihak terkait, upaya pencarian dan evakuasi segera dilakukan mulai dari pukul 10.00 WITA pada hari Minggu, 23 Juni 2024.

Tim evakuasi terdiri dari Basarnas Bali, Samapta Polda Bali, Samapta Polres Tabanan, BPBD Tabanan, serta pihak terkait lainnya seperti Prajuru Adat dan pecalang dari Banjar Munduk Lumbang.

Pukul 13.00 WITA, kedua pendaki berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.

I Made Widiantara, Ketua Tim Basarnas Bali, menyampaikan bahwa keberhasilan evakuasi ini berkat kerja keras tim yang dilakukan dengan penuh koordinasi meskipun cuaca tidak bersahabat.

Namun, dalam konsolidasi di Areal Parkir Pura Pucak Bukit Adeng setelah evakuasi, disampaikan bahwa kejadian ini dapat dijadikan pelajaran untuk selalu mematuhi larangan pendakian di kawasan yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.

Kata Berata, bahwa dua pendaki ini telah melanggar larangan yang sudah diberikan sebelumnya, dan mengingatkan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.

“Kegiatan pencarian dan evakuasi ini berlangsung aman dan lancar, serta menunjukkan kerjasama yang baik antara berbagai pihak terkait dalam menangani situasi darurat di kawasan hutan yang sulit diakses,” bebernya.

(*)

Berita Terkini