Berita Bali

Penyakit Alergi Hingga Autoimun di Bali Jadi Sorotan Para Praktisi, Simak Beritanya di Sini!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simposium - Suasana acara Bali Communication of Allergy and Immunology ke-5 di Fakultas Kedokteran Unud, Sabtu (29/6).

TRIBUN-BALI.COM - Perhimpunan Alergi Imunilogi Indonesia (Peralmuni) Bali dan Rumah Sakit Universitas Udayana menggelar simposium Bali Communication of Allergy and Immunology. Praktisi kesehatan menyoroti penyakit alergi dan autoimun.

Tenaga medis diberikan pengetahuan dan langkah penanganan untuk penyakit ini. Simposium dihadiri sebanyak 150 peserta yang rata-rata mereka adalah dokter spesialis, perawat dan ada juga bidan.

Ketua Panitia Bali Communication of Allergy and Immunology 2024, Komang Ayu Witarini menjelaskan, penanganan terhadap penyakit alergi dan autoimun menjadi topik utama dalam kegiatan simposium di Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ini.

Baca juga: PANIK! Usai Motor Hilang Dua Jam Setelah Mancing, Wirajaya Parkir di Parkir Beji Taman Ayun Mengwi

Baca juga: Tekan Inflasi dan Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok, Denpasar Gelar Pasar Murah di Pasar Badung

Pada simposium yang kelima kalinya ini, bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) Unud. Para pemateri memberikan studi kepada para peserta tenaga medis terkait penanganan penyakit alergi dan autoimun.

"Tahun ini kami bekerjasama dengan RS Unud, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi para tengas medis ataupun kesehatan, bagaimana penanganan tepat untuk penyakit alergi dan autoimun," kata Ayu Witarini di sela acara, Sabtu (29/6).

Sementara itu. Ketua Peralmuni Bali, Sari Wulan Dwi Sutanegara menjelaskan, pada simposium kali ini, ia memperoleh wawasan terbaru soal perkembangan ilmu alergi dan imunologi. "Dalam simposium banyak yang dibahas, di antaranya soal penelitian-penelitian imunologi. Di sini juga mencakup bahasan penanganan vaksinasi," tuturnya.

Direktur Utama RS Unud, Dewa Putu Gede Purwa Samatra menyampaikan harapan agar simposium ini mampu memberikan dampak positif, membangun pilar kehidupan sehat dan sejahtera di Bali.

"Kami sangat berterima kasih bisa ikut kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti seminar kali ini, dengan IDI, Peralmuni, kami harapkan banyak ilmu yang bisa diserap peserta. Kami (RS Unud, red) sangat terbuka untuk kegiatan-kegiatan riset kesehatan," tutupnya. (ian)



Berita Terkini