TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Koalisi lima partai di Jembrana yang mengusung Bakal Calon Bupati, I Nengah Tamba diklaim masih solid.

Namun, hingga saat ini partai yang sebelumnya menyepakati pasangan Tamba-Ipat ini belum memunculkan calon wakilnya.

Koalisi disebutkan masih menunggu keputusan atau sikap serta komitmen dari Partai Golkar.

Baca juga: Koster Turun Gunung ke Jembrana Setelah Ipat Cerai, Nengah Tamba Ungkap Musuh Sebenarnyae

Ketua DPC Gerindra Jembrana yang juga ketua Tim Pemenangan partai koalisi, I Kade Darma Susila mengatakan, hingga saat ini partai yang tergabung dalam koalisi masih menjalin komunikasi yang solid.

Disinggung mengenai nama I Made Suardana sebagai Bakal Calon Wakil Bupati mendampingi I Nengah Tamba kedepan, dia menyebutkan pihaknya masih hanya bersifat di internal.

Baca juga: Selamat Jalan Made Wibawa, Klungkung Kehilangan, Begini Sosoknya di Mata Sahabat

Pihaknya mengembalikan kepada dinamika dan keputusan Partai Golkar kedepannya seperti apa.

"Kita menunggu dinamika dan keputusan Golkar," ungkapnya. 

Jika semisalnya nanti Golkar telah memutuskan memberhentikan kadernya I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat, praktis peluang Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana sangat besar mendampingi Nengah Tamba.

Jika status Ipat belum diputuskan, tentunya harus jadi pembahasan terlebih dahulu.

"Saat ini belum ada pengajuan rekomendasi karena belum ada nama paket.

Termasuk melakukan kajian di masing-masing partai.

Sekarang masih menunggu proses di Golkar saja. Ini sifatnya hanya sebagai antisipasi," tegasnya.

Menurutnya, sampai saat ini Gerindra Jembrana sendiri belum mendapat arahan dan instruksi dari DPP di Pusat terkait kelanjutannya.

Pihaknya masih wait and see sembari menunggu instruksi lebih lanjut.

"Sampai saat Gerindra belum ada instruksi apapun," tandasnya.

Golkar Tunggu Mekanisme Partai Soal Status Ipat

Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana mengakui hingga saat ini nama paket yang bakal diusung dari partai koalisi belum ditentukan alias belum fix.

Namun secara umum, koalisi lima partai ini masih solid. 

"Masalah nama yang diusung kita kembalikan ke Ketua (pemenangan)," katanya. 

Disinggung mengenai status Ipat di Golkar saat ini, Suardana mengakui masih mengumpulkan laporan dan bukti terkait Kader Golkar yakni Ipat yang mengikuti sejumlah kegiatan atau berjalan bersama dengan partai sebelah meskipun belum ada keputusan jelas dari induk partai.

"Kita masih menunggu mekanisme dari partai," ucapnya.