Kemudian dimasukkan ke reaktor pertama yang langsung dipanaskan.
Kemudian di dalam mesin akan dilakukan kondensasi yang menghasilkan uap.
Hasil uapnya menuju ke reaktor kedua, yaitu dengan proses pendinginan.
"Jadi ada pendinginan menggunakan air agar gas yang dihasilkan menjadi cair. Prosesnya disebut destilasi kering jadi dari padat menjadi cair," jelasnya sembari mengatakan kalau gasnya juga bisa digunakan menyalahkan kompor.
Disinggung mengenai kapasitas mesin, pihaknya sendiri memproduksi pengolahan plastik yang berbeda, dari 5-50 kilogram.
Untuk pengerjaan mesin dapat mencapai satu bulan.
"Kami juga sudah kerja sama dengan Pertamina untuk melakukan cek lab. Hasilnya untuk bensin oktannya 92 setara pertamax. Solar untuk di wilayah Jogja juga digunakan untuk bus, aman kok," imbuhnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali