TRIBUN-BALI.COM  - Pengerjaan proyek revitalisasi Pasar Umum Negara, Jembrana disebutkan telah mencapai 92 persen hingga, Jumat (19/7).

Pencapaian ini dirasa sudah sesuai dengan harapan sehingga diharapkan Pasar Umum Negara nantinya bisa menjadi tempat rujukan edukasi wisata bagi masyarakat.

Di sisi lain, juga disediakan ruang terbuka untuk masyarakat yang ingin hanya sekadar nongkrong maupun berdiskusi.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama jajaran kembali mengecek progres pembangunan Pasar Umum Negara yang mengusung konsep modern tradisional ini.

Ia secara langsung blusukan untuk melihat setiap sudut bangunan ini. Tamba menyusuri setiap kios yang ada DNA seluruh pekerjaan disebutkan sudah seperti apa yang diharapkan.

“Saya kembali berkeliling, mengecek setiap sudut bangunannya untuk melihat situasi apakah sudah sesuai dengan harapan, saya rasa sudah masuk,” ujarnya.

Baca juga: Helikopter Jatuh di Suluban Pecatu Akibat Terlilit Tali Layangan, Begini Kondisi 4 Korban

Baca juga: HEBOH Helikopter Jatuh di Bali Karena Tali Layang-layang, Berjenis Bell 505, Ternyata Ini Speknya

Menurutnya, Pasar Umum Negara nantinya dilengkapi dengan sejumlah ruang terbuka untuk pengunjung pasar.

Tempat untuk istirahat maupun diskusi. “Kita sudah merasa senang, jadi pasar hari ini tidak melulu dengan bangunan kotak tapi di sana-sininya sudah ada semacam ruang-ruang untuk diskusi, itu membanggakan,” imbuhnya.

Politikus asal Desa Kaliakah ini yakin, Pasar Umum Negara nantinya juga akan disukai anak muda karena sudah berkonsep modern. Pihaknya, juga akan mengajak anak-anak sekolah untuk melihat bagaimana keadaan Pasar Umum Negara yang baru.

“Karena konsep yang saya tawarkan ini walaupun pasar tradisional, tetapi nuansanya modern dan juga tidak melulu untuk orang tua. Anak muda pun bisa kita ajak ke sini. Nanti mungkin kunjungan saya yang terakhir saya akan melibatkan anak-anak SMA untuk melihat langsung. Kita libatkan seluruh OSIS yang ada di kabupaten Jembrana,” kata Tamba.

Dirinya juga akan mengajak seluruh Kepala Kewilayahan seluruh Jembrana untuk melihat keadaan Pasar Umum Negara untuk memperoleh masukan-masukan guna menyempurnakan penataan pasar ini.

“Dan juga seperti biasa kita ajak Kelian dinas, Kaling, termasuk juga Kepala Desa. Kita akan turun melihat secara bersama-sama, saling mengkoreksi apa yang masih dibutuhkan tentang penataan pasar yang kita bangun hari ini,” tutupnya.

Kepala Dinas (Kadis) Koperasi, UKM dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata menjelaskan, perubahan batas waktu penyelesaian revitalisasi Pasar Umum Negara dikarenakan ada sejumlah tambahan pekerjaan.

“Target selesainya Pasar Umum Negara pada 30 Agustus 2024. Kontrak awal memang tanggal 17 Juli 2024, karena ada penambahan pekerjaan berupa taman, pagar dan ada revisi-revisi pekerjaan sehingga perlu ada penambahan waktu,” tandasnya. (mpa)