Konflik yang terjadi di cerita hikayat lebih kepada konflik seputar kayangan, kerajaan, dan golongan.
Penyelesaian konflik juga banyak menggunakan cara-cara peperangan dan penggunaan hal-hal gaib.
Sedangkan plot atau alur cerita hikayat biasanya menggunakan alur maju yang berbingkai serta lebih kompleks dan panjang.
Sementara pada cerita cerpen, tokoh yang dipakai beragam, sehingga konflik dan cara penyelesaiannya juga bervariatif, bahkan terkadang tidak terduga oleh pembaca.
Alur atau plot yang dipakai pada cerpen juga lebih bervariatif dengan sudut penceritaan yang beragam pula.
Bisa menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, ataupun ketiga.
Soal Halaman 68
Analisislah nilai-nilai yang terkandung dalam Hikayat Si Miskin seperti contoh di atas.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 68
1. Nilai Sosial
Konsep nilai: Sesama manusia harus saling tolong-menolong, terutama pada orang yang sedang membutuhkan.
Kutipan teks = Maka terlalu belas hati sekalian orang pasar itu yang mendengar kata si Miskin. Seperti hancurlah rasa hatinya. Maka ada yang memberi buah mempelam, ada yang memberikan nasi, ada yang memberikan kain baju, ada yang memberikan buahbuahan.
2. Nilai Budaya
Konsep nilai: Budaya menyembah seorang raja atau tunduk kepada raja.
Kutipan teks: Maka sahut si Miskin, “Ada juga tuanku.” Lalu sujud kepalanya lalu diletakkannya ke tanah, “Ampun Tuanku, beribu-ribu ampun tuanku.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka Halaman 33, Identifikasi Alat Ukur Standar