Berita Denpasar

Denpasar Masih Kekurangan 351 Orang Guru, Wali Kota Temui Menpan RB

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Denpasar bersama jajarannya melakukan audiensi ke Menpan RB untuk pengadaan guru non ASN - Denpasar Masih Kekurangan 351 Orang Guru, Wali Kota Temui Menpan RB

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Salah satu program unggulan Pemkot Denpasar adalah memajukan pendidikan.

Namun pada kenyataannya sampai saat ini Denpasar masih kekurangan ratusan guru.

Sehingga keadaan tersebut akan mengganggu proses pembelajaran dan menghambat program pemajuan pendidikan.

Terkait hal itu, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, I Wayan Sudiana bersama Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama melakukan audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Wali Kota Denpasar Tanggapi Pembukaan Akasaka Bali: Kalau Sesuai Aturan, Kami Tak Boleh Larang

Mereka melakukan audiensi pada Selasa 23 Juli 2024, di Kantor Kementerian PanRB, Jakarta Selatan.

Audiensi ini dilakukan untuk memastikan upaya penyelesaian tenaga Non ASN yang telah dilakukan sebelumnya.

Serta mengupayakan terkait kebutuhan formasi guru yang ada di Pemkot Denpasar.

Hal ini lantaran masih adanya sekolah di Kota Denpasar, Bali, yang kekurangan tenaga pengajar.

Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan, tenaga guru di Pemkot Denpasar saat ini berjumlah 3.461 orang.

Dengan rincian PNS berjumlah 1.387 orang, dan PPPK berjumlah 1.816 orang.

Selain itu, tercatat juga Tenaga Kontrak Non ASN Disdikpora yang telah masuk database sebanyak 258 orang.

Untuk data guru yang pensiun di tahun 2024 ini jumlahnya mencapai sebanyak 123 orang, dari total keseluruhan kebutuhan guru sebanyak 3.812 orang.

Sehingga artinya masih terdapat kekurangan guru sebanyak 351 orang.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Denpasar Jaya Negara juga menyampaikan terkait permasalahan jumlah tenaga guru di Kota Denpasar.

Hal ini diupayakan agar tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah.

Halaman
12

Berita Terkini