7. Pita perekat
Langkah Percobaan:
1. Tempelkan karton hitam di dinding menggunakan pita perekat.
2. Letakkan kertas putih di atas meja di depan karton hitam.
3. Nyalakan senter dan arahkan cahaya senter ke cermin yang ditempatkan di atas kertas putih dengan sudut tertentu.
4. Amati dan catat bagaimana cahaya dipantulkan oleh cermin dan membentuk sudut pantul yang sama dengan sudut datang.
5. Ukur sudut datang dan sudut pantul menggunakan penggaris dan pensil, dan catat hasilnya.
Hasil yang Diharapkan:
• Cahaya yang mengenai cermin akan dipantulkan dengan sudut pantul yang sama dengan sudut datang, menunjukkan sifat cahaya yang dapat dipantulkan.
Kesimpulan:
• Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan, dan sudut datang sama dengan sudut pantul.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 Halaman 51 52 53 Subtema 1, Bawang merah dan Jahe
Sifat-sifat Cahaya
Kunci jawaban halaman 4 5 6 7
1. Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada. Bisakah kalian melihat rambatan cahaya yang lurus?
Jawaban:
Ya, kalian bisa melihat rambatan cahaya yang lurus. Ketika cahaya masuk melalui celah sempit di dinding ruangan yang tertutup, cahaya akan merambat dalam garis lurus dan membentuk pola cahaya yang jelas. Fenomena ini sering terlihat sebagai berkas cahaya yang lurus dari celah atau lubang menuju lantai atau permukaan lainnya di dalam ruangan.
2. Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela. Namun, kita tidak bisa melihat apa yang ada di balik tembok. Mengapa demikian?
Jawaban:
Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela karena kaca transparan dan memungkinkan cahaya untuk melewatinya dengan sedikit hambatan. Tembok, di sisi lain, bersifat opak (tidak tembus cahaya) dan menyerap atau memantulkan hampir semua cahaya yang mengenainya. Oleh karena itu, cahaya tidak bisa melewati tembok, sehingga kita tidak bisa melihat apa yang ada di baliknya.
3. Tahukah kalian bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari berbagai macam warna?
Jawaban:
Ya, cahaya putih sebenarnya merupakan gabungan dari berbagai macam warna. Cahaya putih terdiri dari spektrum warna yang berbeda-beda, yang dapat dilihat saat cahaya putih diuraikan melalui prisma atau tetesan air. Warna-warna tersebut mencakup merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Ketika semua warna ini digabungkan kembali, mereka membentuk cahaya putih.
4. Pernahkah kalian melihat pelangi? Kapan pelangi terbentuk di langit?
Jawaban:
Ya, banyak orang pernah melihat pelangi. Pelangi biasanya terbentuk di langit setelah hujan ketika sinar matahari masih bersinar. Kondisi yang ideal untuk terbentuknya pelangi adalah ketika matahari bersinar dari belakang pengamat dan terdapat tetesan air di atmosfer di depan pengamat. Sinar matahari yang melewati tetesan air ini akan mengalami pembiasan, pemantulan internal, dan pembiasan kedua, menghasilkan spektrum warna yang terlihat sebagai pelangi.
(*)