Kalender Bali

Hari Ini Kajeng Kliwon Bertepatan Anggara Kasih Kulantir di Kalender Bali, Berikut Persembahannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sembahyang - Hari Ini Kajeng Kliwon Bertepatan Anggara Kasih Kulantir di Kalender Bali, Berikut Persembahannya

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hari ini, Selasa 6 Agustus 2024 merupakan Kajeng Kliwon.

Selain itu, hari ini juga bertepatan dengan Anggara Kasih Kulantir.

Kajeng Kliwon adalah hari raya yang dirayakan setiap 15 hari sekali di Bali.

Perayaan ini berdasarkan pertemuan antara Tri Wara terakhir, yaitu Kajeng, dan Pancawara terakhir, yaitu Kliwon.

Hari ini dianggap keramat dan penuh dengan ritual yang memiliki makna spiritual mendalam bagi masyarakat Bali.

Dalam teks Lontar Sundarigama disebutkan bahwa Pancawara Kliwon adalah waktu ketika Bhatara Siwa melakukan semadi.

Pada saat ini, masyarakat Bali diharapkan melakukan berbagai tindakan penyucian sebagai bentuk penghormatan dan permohonan perlindungan.

 

Berikut adalah beberapa tindakan yang dilakukan:

-  Penyucian dengan Wangi-wangian:  Dilakukan di merajan (tempat suci keluarga) dan di atas tempat tidur.

-  Persembahan Segehan Kepel:  Di halaman rumah, halaman merajan, dan pintu keluar masuk pekarangan rumah. Setiap tempat tersebut diberikan tiga tanding persembahan.

  - Di halaman merajan untuk Sang Bhuta Bhucari.

  - Di pintu keluar masuk untuk Sang Durgha Bhucari.

  - Di halaman rumah untuk Sang Kala Bhucari.

Baca juga: Dewasa Ayu, Ramalan Hari Baik Membangun Rumah Sepanjang Bulan Agustus 2024 Menurut Kalender Bali

Ritual pada hari Kajeng Kliwon mirip dengan Pancawara Kliwon, tetapi dengan tambahan tertentu:

-  Segehan Lima Warna:  Terdiri dari lima tanding dan digunakan sebagai persembahan.

-  Canang Wangi-wangian:  Dipersembahkan di samping kori (pintu) sebelah atas untuk memuja Hyang Durga Dewi.

-  Persembahan di Bawah:  Ditujukan untuk Sang Durga Bhucari, Kala Bhucari, dan Bhuta Bhucari untuk memohon keselamatan bagi penghuni rumah.

Jika ritual tidak dilakukan, dipercaya bahwa Sang Kala Tiga Bhucari akan meminta anugerah kepada Bhatara Durga Dewi untuk mengganggu penghuni rumah dengan cara mengundang penyakit dan kekuatan negatif lainnya.

Hal ini bisa mengakibatkan perginya para Dewata dari rumah dan memberikan kesempatan kepada Sang Hyang Kala untuk mengganggu para penghuni.

Jenis-jenis Kajeng Kliwon

Dalam buku "Pokok-pokok Wariga" karya I. B. Suparta Ardhana disebutkan beberapa jenis Kajeng Kliwon:

-  Kajeng Kliwon Uwudan:  Dirayakan setelah Purnama, merupakan hari baik untuk menghidupkan ilmu hitam atau pengiwa.

-  Kajeng Kliwon Enyitan:  Dilaksanakan setelah Tilem, merupakan hari baik untuk membuat sasikepan (jimat) atau sesuatu yang berkekuatan gaib.

-  Kajeng Kliwon Pamelastali:  Dilaksanakan saat hari Minggu wuku Watugunung.

Kajeng Kliwon adalah salah satu hari raya yang sangat penting dan sakral bagi masyarakat Bali.

Dengan berbagai ritual dan persembahan, hari ini tidak hanya menjadi waktu untuk berdoa dan memohon perlindungan, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dengan kekuatan alam dan spiritual.

Melalui pemahaman dan pelaksanaan ritual-ritual ini, masyarakat Bali dapat menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Sementara itu, hari raya Anggara Kasih Kulantir dirayakan setiap enam bulan sekali pada hari Anggara (Selasa) Kliwon Kulantir.

Perayaan ini merupakan bagian dari tradisi Hindu yang berdasarkan pada pertemuan antara Saptawara (Anggara), Pancawara (Kliwon), dan wuku Kulantir.

Dalam Lontar Sundarigama disebutkan bahwa Anggara Kasih Kulantir adalah hari pemujaan kepada Bhatara Mahadewa, dewa yang menguasai arah barat atau pascima, dengan pendampingnya yaitu Saci Dewi.

Warna yang diasosiasikan dengan Bhatara Mahadewa adalah kuning, dengan senjata yang disebut nagapasa, memiliki urip (hidup) 7, dan aksara Ta.

Berikut kutipan dari Lontar Sundarigama mengenai Anggara Kasih Kulantir:

Kulantir, Anggara Kliwon, pujawalin Bhatara Mahadewa, widhi widananya sarwa kuning, sega kuning sapangkon, iwak ayam putih kuning mabetutu, sedah woh 22, sedah ingapon sakabwatan, astawakna ring ring sanggar.

Artinya:

Pada wuku Kulantir, tepatnya hari Selasa Kliwon, adalah hari suci untuk pemujaan kepada Bhatara Mahadewa.

Banten atau sarana persembahan yang digunakan pada Anggara Kasih Kulantir terdiri dari segala sesuatu yang berwarna kuning, seperti segehan kuning sapangkon, daging ayam putih kuning betutu, dan sedah woh 22, serta sedah apon sesuai keperluan.

Semua persembahan ini dihaturkan di sanggah.

(*)

Berita Terkini