Namun dalam daftar tersebut disebutkan potensi kemenangannya masih di bawah 40 persen sehingga perjuangan di wilayah Jembrana masih berat.
Sedangkan di Kabupaten Karangasem, I Gede Dana sebagai petahana diusung kembali namun belum disebutkan sosok yang akan mendampinginya.
Dan potensi kemenangannya juga cukup tinggi yakni di atas 65 persen.
Serta di Kabupaten Tabanan, petahana I Komang Gede Sanjaya berpasangan dengan I Made Dirga yang saat ini menjabat ketua DPRD Tabanan.
Potensi kemenangan keduanya yakni di atas 70 persen.
Serta untuk Kota Denpasar, PDIP masih mengusung petahana yakni IGN Jaya Negara bersama I Kadek Agus Arya Wibawa dengan potensi kemenangan di atas 70 persen.
Sebelumnya terkait rekomendasi, Wayan Koster mengatakan akan keluar kira-kira akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Wayan Koster juga mengaku rajin melakukan komunikasi politik dengan pimpinan partai di Bali.
"Dengan semua partai iya kami melakukan komunikasi politik. Dengan Golkar sudah, Gerindra sudah, sekarang semua tinggal ditentukan oleh pusat," katanya.
Sementara itu, untuk di Kota Denpasar, Ketua DPC PDI-P Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede mengatakan, pihaknya hanya mengajukan satu rekomendasi ke pusat yakni petahana saat ini.
Dan menurutnya, rekomendasi untuk IGN Jaya Negara dan Kadek Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) sudah turun dari DPP PDIP.
Menurutnya, rekomendasi ini sudah turun pada Juli 2024 kemarin.
Saat ini, proses selanjutnya tinggal menunggu pendaftaran ke KPU Kota Denpasar tanggal 27 Agustus 2024 nanti.
"Rekomendasi sudah, sudah turun Juli kemarin. Sudah lama, sekarang tinggal mendaftar saja. Kan Jaya-Wibawa saja kita kirimkan ke DPP jadi tidak ada yang lain lagi," jelasnya.
Terkait dengan pilkada serentak ini, pihaknya sebagai petugas partai jelas ingin mengamankan kedua suara di Denpasar.
"Selaku petugas partai sama-sama bisa mengamankan suara Pilwali dan Pilgub. Kami berusaha mempertahankan suara agar tetap linier antara Pilgub dan Pilwali," katanya. (*)