Kemudian Kemenhub akan mengadakan Asia Pasific Air Transport Forum 2024, pada 18-19 September 2024. Juga akan diadakan beberapa forum diskusi spesial dialog terkait sustainable air fusion view kemudian industri pertahanan udara dan aviation market.
“Bali International Airshow (BIAS) 2024 ini diperkirakan akan dihadiri oleh 6 ribu visitor, serta 100 delegasi perwakilan dari 35 negara. Dan kami juga menyiapkan waktu khusus pada hari terakhir untuk publik bisa menghadiri BIAS ini.
Berbagai perusahaan terkemuka global dan nasional konfirm hadir antara lain Airbus, Boeing, Bell Helicopters, dari Indonesia ada Garuda Indonesia, Lion Air,” paparnya.
Terkait pengamanan, kata Jodi, tim sudah berkoordinasi dengan TNI Polri, dan pemangku kepentingan terkait untuk menyepakati SOP bersama semua pihak telah berkomitmen untuk mengimplementasikan SOP tersebut secara optimal.
Khusus di area Bandara untuk meminimalisir potensi gangguan lalu lintas penerbangan sipil, Kemenhub telah terbitkan surat edaran Menhub Nomor 5 Tahun 2024 dan mendistribusikan notam pada seluruh airlines.
Terkait lalu lintas sekitar Bandara Polda Bali disiapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalkan kemacetan. Diantaranya penggunaan shuttle bus dari tiga titik keramaian dan pemberian akses terbatas hanya untuk VIP dan kendaraan berstiker dan pengaturan lokasi putar balik kendaraan di beberapa titik.
“Pembukaan BIAS 2024 ini sementara diagendakan akan dihadiri Presiden pada 18 September 2024, persiapan 99 persen tercapai,” katanya. (sar)
Jadi Daya Tarik Wisata Dirgantara
BALI International Airshow (BIAS) akan diselenggarakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, 18-21 September 2024. Melalui Airshow ini, diharapkan dapat menjadi daya tarik pada wisata dirgantara. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno seusai ikuti Rakor Persiapan Airshow di Bali, Selasa (3/9).
“Ini adalah daya tarik yang luar biasa untuk wisata dirgantara. Di tahun 1980-an saya masih ingat saya datang ke Airshow di Kemayoran membekas di memori. Dan ini adalah wisata yang berkualitas,” kata Sandiaga.
Terlebih kali ini Airshow diadakan di Bali setelah lebih dari 20 tahun absen. Melalui acara ini diharapkan bisa menarik sampai 3 ribu wisatawan dan ada 1 hari untuk dibuka umum bisa mencapai 2-3 ribu kunjungan.
“Ini menjadi daya tarik yang bisa kita manfaatkan dengan baik dan pada prinsipnya kami akan mendukung dengan promosi amplifikasi dan publikasi dan kita akan pastikan paket-paket wisatanya bekerja sama dengan PHRI, GIPI,” imbuhnya.
Profil wisatawan yang bisa digaet dari Airshow 2024 yakni mereka pegiat industri dirgantara, mulai dari pabrikan dan sebab yang hadir dari perusahaan Boeing. Peserta Airshow 2024 ini adalah pebisnis dirgantara yang juga membuka kesempatan PT Dirgantara untuk menjual lebih banyak produk-produk hasil karya talenta-talenta anak bangsa dan nanti ada juga festivalnya.
“Karena ini dirgantara di sini kan kita melihat potensi di paralayang mungkin di Kintamani. Ada di Bali utara satu landasan bisa digunakan untuk latihan. Di samping itu yang paling populer dari acara dirgantara ini adalah akan juga melihat wisata berbasis budaya karena Bali menjadi daya tarik yang luar biasa,” katanya. (sar)