Kecelakaan di Bali

Kecelakaan di Bali Sepekan: Pengendara Tertimpa Pohon - Pikap Tabrak Pohon Perindang di Jembrana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi di TKP kecelakaan tunggal pikap warna putih, banting setir usai hindari sepeda motor dari arah berlawanan di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin 2 September 2024.

Kecelakaan di Bali Sepekan - Pengendara Tertimpa Pohon hingga Pikap Tabrak Pohon Perindang di Jembrana

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang pengendara sepeda motor, di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana dilaporkan tertimpa pohon, Minggu 1 September 2024 siang.

Adalah I Wayan Arsana (53), yang mengalami luka berat pada bagian kepala dan lecet di kaki. Ia terpaksa dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut. 

Baca juga: Sopir Bus Pariwisata Ugal-ugalan, Ibu Muda Tewas Kecelakaan Terlindas di Hadapan Suami

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya wilayah Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo sekitar pukul 13.30 WITA.

Saat itu, korban I Wayan Arsana kebetulan melintas di TKP, dengan mengendarai sepeda motor matik warna hitam DK 2778 ZM.

Sehingga, pohon jenis mengkudu menimpa pria paro baya tersebut. Korban asal Banjar Bumbungan, Desa Yehembang tersebut lantas dilarikan ke Puskesmas I Mendoyo oleh warga yang melihat. 

Baca juga: Kecelakaan di Bali Sepekan: WNA Tewas Kecelakaan Tunggal, Pengendara Motor Terjun dari Jembatan

Arsana disebutkan mengalami luka cukup serius, yakni luka berat di bagian kepala dan mengalami lecet pada kaki.

Ia pun lantas dirujuk ke RSU Negara untuk penanganan lebih lanjut. Sementara sepeda motor korban juga mengalami kerusakan, terutama bagian depan. 

"Saat pohon tumbang, korban kebetulan melintas di lokasi," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Dewa Gede Artana saat dikonfirmasi, Minggu 1 September 2024.

Dia menyebutkan, awalnya korban dibawa ke puskesmas, namun karena lukanya cukup parah korban dirujuk ke RSU Negara.

"Untuk penanganan lebih lanjut, korban dirujuk ke RSU Negara," tandasnya. 

Pikap Tabrak Pohon Perindang

Peristiwa kecelakaan tunggal, terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Senin 1 September 2024.

Adalah mobil pikap warna putih yang keluar jalur, karena sebelumnya menghindari kendaraan lain dari arah berlawanan. 

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tunggal tesebut terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, sekitar pukul 15.50 WITA. 

Bermula dari pikap warna putih DK 1860 WB, yang dikemudikan Irwan (34) bergerak dari arah barat menuju timur (Gilimanuk ke Denpasar).

Setibanya di TKP yang merupakan jalan datar lurus tersebut, sopir terpaksa banting setir ke kiri untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Sebab, ada kendaraan lain yakni sepeda motor yang bergerak dari arah berlawanan, dengan memotong jalur dari arah barat (jalur pikap).

Akibatnya, pikap warna putih bermuatan bawang tersebut pun sampai menabrak sebuah pohon perindang pinggir jalur nasional tersebut.

Posisi pikap pasca kejadian tersebut, nampak masih miring dan berada di bawah pohon perindang tersebut.

Beruntungnya, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan sopir disebutkan tidak mengalami luka-luka. 

Namun begitu, akibat benturan antara mobil dengan pohon, kemungkinan ada kerusakan dan kerugian material yang ditimbulkan.

"Karena menghindari kendaraan lain dari jalur berlawanan," kata Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Senin 2 September 2024. 

Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sopir pikap dalam keadaan sadar dan tanpa luka. 

"Nihil korban jiwa dan sopir tidak mengalami luka. Kemungkinan hanya shock saja karena kecelakaan tersebut," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati saat berkendara, terutama di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang merupakan jalur nasional lintas kabupaten.

Perhatikan situasi dan kondisi lalu lintas ketika hendak mendahului kendaraan lain di depannya.

"Ini penting untuk meminimalisasi serta mengantisipasi timbulnya kecelakaan lalu lintas yang bisa saja merugikan diri sendiri serta orang lain," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Kecelakaan di Jembrana

Berita Terkini