"Kami banyak memiliki peluang. Banyak melakukan penetrasi, passing terakhir yang kami lakukan seharusnya bisa lebih bagus. Saya pikir, minimal bisa mencetak satu gol," ungkap Teco.
Harapan untuk mencetak gol setidaknya satu kali sangat tinggi, terutama karena Bali United bermain dengan strategi menyerang di kandang sendiri.
Namun, Teco juga memberikan apresiasi kepada lini belakang timnya yang berhasil menjaga gawang tetap aman dari kebobolan.
"Beruntung ada kualitas di lini belakang Bali United agar kami tidak kebobolan di pertandingan ini," tambahnya.
Lebih lanjut, Teco menyoroti pengendalian permainan yang lebih baik di babak kedua, di mana Bali United mampu menekan lawan dan mempertahankan kontrol atas bola.
Namun, ia juga tidak bisa menutupi rasa frustrasinya terhadap keputusan wasit yang dinilainya merugikan timnya.
"Di babak kedua kami bisa mengontrol pertandingan. Ada kesalahan besar yang dilakukan. Seharusnya kami bisa mendapatkan penalti," kata Teco, menunjukkan keyakinannya bahwa timnya seharusnya mendapat hadiah penalti yang bisa mengubah hasil akhir pertandingan.
Meski begitu, Teco tetap menghargai performa Arema FC yang dianggapnya tampil lebih baik dalam pertandingan ini.
"Kami percaya Arema FC bermain lebih baik," ujarnya, memberikan pengakuan terhadap upaya tim lawan yang mampu menahan gempuran Bali United.
Pada akhirnya, Teco menyadari bahwa untuk meraih kemenangan, timnya harus menemukan solusi yang lebih efektif dalam mencetak gol.
"Kami harus mencari solusi untuk mencetak gol. Kami perlu lebih efektif di lini depan," tutupnya.
Teco dan tim pelatih Bali United akan fokus pada perbaikan strategi serangan dan penyelesaian akhir di laga-laga berikutnya, untuk memastikan bahwa peluang-peluang yang tercipta bisa lebih sering berbuah gol.
Dengan hasil imbang ini, Bali United harus segera bangkit dan mencari cara untuk mengatasi masalah yang ada jika ingin tetap bersaing di papan atas klasemen.
Meskipun pertahanan mereka cukup solid, ketajaman di lini depan menjadi kunci untuk menciptakan kemenangan yang lebih konsisten di pertandingan-pertandingan mendatang.
(*)