TRIBUN-BALI.COM - Jumlah kunjungan wisatawan ke Bali masih didominasi wisatawan asal Australia. Tingginya jumlah kunjungan praktis memengaruhi okupansi atau tingkat keterisian hotel.
Untuk diketahui, sampai Agustus 2024 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2.897.405 orang. Wisatawan Australia mencatatkan 1.028.951 kunjungan. Setelah itu disusul dari India 347.469 orang dan China 326.431 orang.
Selanjutnya Britania Raya 202.856 orang, Korea 192.728 orang, Amerika Serikat 181.748 orang, Perancis 181.224 orang, Malaysia 159.675 orang, Singapura 140.969 orang dan Jerman 135.354 orang.
Baca juga: Peringati World Rabies Day, Disperpa Badung Gelar Vaksinasi Massal, Sampai September Capai 75 Persen
Baca juga: TABRAKAN Beruntun 3 Mobil dan 1 Motor di Denpasar, Polisi Masih Dalami Dugaan Pengemudi Mabuk!
"Saat ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai tiga juta lebih. Namun sampai akhir tahun kami berharap jumlah kunjungan terus mengalami peningkatan," ujar Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Minggu (29/9).
Ia menyebutkan untuk kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, Kementerian Pariwisata menargetkan 14 juta wisatawan. Khusus Bali ditarget tujuh juta wisatawan yang turun atau mendarat ke Bali.
"Tapi kalau menurut saya, untuk wisatawan mancanegara optimis bisa mencapai enam juta lebih. Apalagi kini sudah ada penerbangan langsung dari Moskow," demikian ia mengungkapkan.
Suryawijaya yang juga merupakan Ketua PHRI Badung itu menyebutkan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan, perlu adanya peningkatan penerbangan langsung lagi selain Moskow Rusia ke Bali. Kendati demikian diakui sampai saat ini sudah ada 39 penerbangan langsung ke Bali.
"Sebelumnya penerbangan langsung dari Moskow Rusia ke Bali dilayani oleh Aeroflot-Rossiya Airlines. Bahkan ada juga daerah-daerah lain. Khusus penerbangan langsung kami sangat berharap bisa dilakukan dari negara eropa langsung," ucapnya sembari mengatakan saat ini tingkat hunian hotel rata-rata 70 sampai 80 persen.
Tingginya tingkat kunjungan diimbangi dengan rute penerbangan ke Australia. Bandara Gusti Ngurah Rai menambah penerbangan rute internasional menuju salah satu kota di Cairns, Queensland, Australia. Rute langsung dari Bali dan menuju Cairns dioperasikan oleh maskapai Indonesia AirAsia dan.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Asia Pasifik), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wisnu Sindhutrisno mengatakan, penerbangan Indonesia AirAsia dari Bali menuju Cairns kurang lebih ditempuh empat jam dan dilayani tiga hari dalam sepekan.
“Ini merupakan satu langkah besar mendorong kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia yang saat ini posisinya nomor satu di Bali. Australia merupakan penyumbang wisman terbesar kedua ke Indonesia setelah Malaysia,” ujarnya. (gus)
Pasar Besar
Australia merupakan satu pasar yang sangat penting bagi Indonesia. Maka Kemenparekraf akan terus dorong pengembangan konektivitas antara Indonesia dan Australia.
Berdasarkan catatan data dari Kemenparekraf sebelum pandemi tahun 2019 kedatangan wisman Australia ke Indonesia mencapai 1,3 juta, dan tahun 2023 tercatat mencapai 1,4 juta kunjungan.
Tahun ini pihaknya menargetkan 1,3 juta kunjungan wisman Australia. “Januari hingga Juni 2024, kami catat sudah mencapai 770 ribu kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia atau sudah 57 persen dari target.