"Dari hasil pengujian pada sampel otak, anjing tersebut positif rabies. Untuk korban sendiri, telah mendapat vaksin anti rabies di Toya Medika," ujar Widnyana.
Widnyana menjelaskan bahwa anjing rabies ini merupakan jenis mix, jenis kelamin betina, dengan usia sekitar baru tiga bulan.
"Menurut informasi, anjing tersebut liar, tidak ada pemiliknya," ujarnya.
Terkait peristiwa ini, pihaknya pun tengah menelusuri apakah ada anjing lain yang sempat kontak terhadap anjing itu.
Dia pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap anjing liar.
Sebab sebagian besar kasus rabies ditularkan oleh anjing liar.
"Mari kita lebih bijaksana dalam memelihara hewan peliharaan, terutama anjing. Jangan dibebas liarkan untuk mengantisipasi rabies," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar